Sosial Media, RANCAH POST – Jagat media sosial dihebohkan dengan kisah seorang pria asal Klaten yang kabur dari rumah dan baru ditemukan setelah 25 tahun kemudian, ia kabur gara-gara takut disunat saat masih kecil.
Momen pertemuan antara pria bernama Agus (38) bersama keluarga, terutama ibunya sukses membuat terharu.
Sang ibu, Amini (67) bahkan sempat jatuh pingsan ketika melihat anaknya yang selama puluhan tahun meninggalkan rumah kini sudah kembali ke pelukannya.
Agus akhirnya dapat kembali berkumpul bersama keluarganya di Kecamatan Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah, setelah seperempat abad pergi tanpa pamit.
Diketahui, Agus pulang ke rumahnya dengan diantar sekitar 20 orang warga. Merekalah yang selama ini merawat Agus di Pasar Kepek Timbulharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat momen pertemuan Agus dan keluarganya. Suasana haru begitu terasa, orang-orang yang berada di lokasi tak kuasa menahan tangis.
Terutama sang ibu yang langsung tak sadarkan diri, ia pastinya merasa senang sekaligus tidak menyangka karena bisa kembali bertemu dengan anak bungsunya itu.
Ketika sang ibu sadar, ia tampak menghampiri Agus dan langsung memeluknya. Di sekitar lokasi tampak dipenuhi oleh warga yang ingin melihat momen kepulangan Agus.
Dikutip dari Kompas.com, pihak keluarga tidak mengetahui jika Agus tinggal di Pasar Kepek Timbulharjo Bantul setelah pergi dari rumah sejak tahun 1998.
Sang ibu, Amini, menceritakan anaknya mau diajak pulang ke rumah setelah dibujuk oleh orang yang merawat Agus di pasar untuk diajak piknik.
Amini tidak menyangka jika anaknya kembali lagi ke rumah, setelah puluhan tahun menghilang bahkan banyak yang menganggap dia sudah meninggal.
“Rasanya senang sekali anaknya ketemu (pulang). Sudah 25 tahun tidak ketemu. Yang mencari sampai ke sana kemari. Setiap hari memikirkan terus. Perasaan saya itu anak saya masih (hidup). Banyak warga menganggap sudah tidak ada (meninggal). Batin saya mengatakan anak saya masih hidup,” ucap Amini.
Amini pun masih ingat ketika Agus pergi dari rumah tanpa pamit karena takut disunat. Padahal permintaan Amini supaya Agus disunat itu tidak hanya sekali diucapkan, melainkan sudah berkali-kali.
Karena takut disunat, Agus pun meninggal rumah saat Amini sedang menanam melon di sawah. Dari saat itulah Amini dan anggota keluarga lainnya terus mencari keberadaan Agus ke berbagai tempat, namun tidak membuahkan hasil.
Keluarga pun memilih pasrah, sampai akhirnya ada titik terang tentang keberadaan Agus. Anak pertama Amini, Damar mendengar ada orang yang mengetahui keberadaan Agus.
Tepatnya dari sang tetangga yang mengenali sosok Agus melalui channel YouTube Sinyo Official.
Amini pun meminta sosok diduga Agus itu untuk difoto. Ia mengatakan, ada ciri-ciri khusus jika memang itu adalah anaknya.
Agus memiliki tanda berupa bekas luka jatuh di kepalanya, dan kakinya ada bekas luka gara-gara tersandung tong. Dari situ, Amini semakin yakin jika itu adalah anaknya.
Pasalnya, pada saat ditemukan di Pasar Kepek sedang bermain mobil-mobilan. Amini mengatakn, Agus memang suka bermain mobil-mobilan saat masih kecil.
“Terus ada orang yang mengetahui menarik mobil-mobilan pakai rafia di Pasar Kepek. Terus saya tambah yakin kalau itu anak saya,” kata Amini.
Diketahui, selama tinggal di Pasar Kepek, Agus dirawat oleh para pedagang di sana. Setiap harinya mereka memberikan makan kepada Agus.
BACA JUGA: Bocah di Bekasi Kabur dari Rumah dengan Kaki Dirantai, Kelaparan dan Minta Makan ke Tetangga
Lebih lanjut, Agus mengidap penyakit diabetes melitus yang mengakibatkan luka di kakinya harus ditutup perban.
Kini Agus yang merupakan anak ketiga dari pasangan Amini dan Rusman sudah kembali pulang dan berkumpul bersama keluarganya.