Berita Nasional, RANCAH POST – Belakangan ini warganet tengah ramai membicarakan seorang pemuda bernama Tiko (23) yang merawat ibu kandungnya di sebuah rumah terbengkalai tanpa adanya listrik dan air selama 12 tahun lamanya.
Yang juga menjadi sorotan adalah sang ibu yang bernama Eny diduga mengalami depresi. Diketahui, rumah mewah yang ditinggali Tiko dan Eny berlokasi di bilangan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.
Rumah tersebut tampak terbengkalai karena kotor, penuh debu, dan tertutup pepohonan rindang.
Video penampakan rumah mewah terbengkalai milik ibu Eny itu pun viral di berbagai di berbagai media sosial, mulai dari TikTok, Instagram, YouTube, hingga Twitter.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Eny diduga mulai mengalami depresi setelah suaminya pergi ke luar kota belasan tahun silam dan tak kembali sampai sekarang.
Dikutip dari CNN Indonesia, Ketua RT 06/RW 02, Kelurahan Jatinegara, Noves mengatakan Tiko hanya tinggal berdua bersama ibunya.
Kendati hanya tinggal berdua di rumah mewah terbengkalai, namun Tiko merawat sang ibu dengan baik.
“Kalau kami lihat (penyebab masalah kejiwaan Eny) mungkin faktor ekonomi, terus pikiran. Mungkin permasalahan keluarganya. Menghidupi seorang anak, itu mengganggu mentalnya,” kata Noves.
Noves menyebutkan, setelah ditinggal oleh suaminya, Eny mengalami keterbatasan ekonomi. Alhasil, rumah mewah dua lantai itu terbengkalai sejak 2010 silam.
Untuk bertahan hidup di rumah yang tidak ada air dan listrik, Tiko dan ibunya menadah air hujan untuk digunakan mandi dan memasak.
Tiko diketahui terpaksa harus putus sekolah sejak kelas 1 SMP. Seiring berjalannya waktu, Noves selaku ketua RT pun menawarkan Tiko untuk menjadi operator warung internet (warnet). Tiko juga sempat menjual perabot demi menyambung hidup.
“Seiring berjalannya waktu, ketika saya jadi pengurus RT, saya tawarkan (Tiko) jadi (petugas) keamanan. Kasihan, daripada keliling, maka kami jadikan keamanan. Sampai saat ini,” kata Noves.
Melihat kondisi rumah mewah ibu Eny yang terbengkalai, Suku Dinas Sosial Jakarta Timur dan Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur (Gulkarmat Jaktim) pun segera mengambil tindakan.
Mereka membersihkan rumah mewah itu dan membawa ibu Eny ke Rumah Sakit Daerah Duren Sawit.
“Saat ini masih di rumah sakit. Tapi, informasinya kemungkinan akan rawat jalan di rumah,” tutur Noves.
Seluruh biaya pengobatan Eny, lanjut Noves, selama menjalani perawatan ditanggung BPJS Kesehatan yang sudah dibuatkan oleh pengurus RT 06.
Terkait dugaan ibu Eny mengalami depresi, Noves masih menunggu hasil pemeriksaan medis dari dokter.
Personel Gulkarmat Jaktim telah membersihkan rumah terbengkalai Tiko dan Ibu Eny. Kegiatan pembersihan itu dilakukan setelah ada permintaan dari salah satu kelompok relawan.
BACA JUGA: Demi Warisan Rumah Mewah, Anak di Aceh Tengah Tega Gugat Ibu Kandungnya
Sebanyak 12 personel dan satu unit mobil pompa pun dikerahkan saat kegiatan pembersihan tersebut. Kegiatan pembersihan itu melibatkan anggota petugas Penanganan Prasarana & Sarana Umum dan kelompok relawan.