RANCAH POST – Bocoran terkait keberadaan HP Poco X5 5G kembali beredar di internet. Sebelumnya, perangkat yang dilaporkan memiliki nomor model 22111317PG itu sudah muncul di situs web sertifikasi FCC (AS), SIRIM (Malaysia), dan BIS (India).
Kini, HP Poco X5 5G juga telah mengantongi sertifikasi NBTC (Thailand). Namun dari keempat lembaga sertifikasi di atas, tidak satupun yang mengungkap detail spesifikasi Poco X5 5G.
Poco X5 5G 22111317PG 22111317PI bags NBTC & BIS Indian certification, expected to launch next month in India.#Xiaomi #PocoX5 pic.twitter.com/Agpwt0aj6e
— Abhishek Yadav (@yabhishekhd) December 28, 2022
Namun jika dilihat dari nomor model yang diusungnya, perangkat tersebut kemungkinan besar bakalan menjadi versi rebrand dari Xiaomi Redmi Note 12.
Sekedar mengingatkan, Redmi Note 12 mempunyai layar bertipe AMOLED yang berbentang 6.67 inci dan resolusi layarnya sudah Full HD Plus.
Layar yang memiliki hiasan punch hole tersebut mendukung refresh rate 120 Hz dan tingkat kecerahan mencapai 1.200 nits. Sedangkan di dalam punch hole-nya dipasangkan kamera selfie berkekuatan 8 MP.
Redmi Note 12 dilengkapi kamera belakang ganda dengan sensor utama 48 MP yang didampingi oleh sensor kedalaman (depth sensor) 2 MP.
Dapur pacunya mengandalkan Snapdragon 4 Gen 1 yang merupakan SoC mid-range anyar pabrikan Qualcomm. Pada Redmi Note 12, SoC tersebut disandingkan dengan RAM hingga 8 GB dan media penyimpanan mencapai 256 GB.
Suksesor Redmi Note 11 itu ditopang baterai 5.000 mAh dan memiliki fitur pengisian daya 33W. Sistem operasinya masih MIUI 13 berbasiskan Android 12.
Poco X5 5G sendiri diharapkan bakal meluncur bersamaan dengan Poco X5 Pro 5G yang kabarnya akan dipersenjatai chipset Qualcomm Snapdragon 778G 5G.
Kabar baiknya, saat ini Poco X5 5G terpantau sudah mendapatkan sertifikat TKDN dari Kementerian Perindustrian bernomor 6203/SJ-IND.8/TKDN/11/2022.
BACA JUGA: Raih Sertifikasi 3C, Poco X5 5G Miliki Fast Charging 67W
Pada kolom spesifikasi, tertulis keterangan 5G yang menunjukan dukungan jaringan perangkat. Sedangkan untuk nilai TKDN-nya sendiri mencapai 38.20%, melebihi nilai minimum TKDN yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia.