Sosial Media, RANCAH POST – Seorang siswa SMP ngamuk saat ditilang polisi karena tidak mengenakan helm saat mengendarai sepeda motor. Ia bahkan berteriak dan melontarkan kata-kata kasar kepada petugas.
Detik-detik kejadian tersebut sempat direkam dan videonya viral di media sosial. Videonya pun langsung menjadi pusat perhatian warganet.
Dalam video, terlihat seorang siswa SPM mengenakan seragam putih-putih diberhentikan oleh polisi karena telah melanggar peraturan lalu lintas.
Ia yang mengendarai motor matic berwarna putih bernomor polisi B 4769 SLC tidak mengenakan helm dan tidak punya SIM.
Bukannya menyadari kesalahan, siswa SMP tersebut justru malah mengamuk. Ia juga mengumpat karena divideokan oleh anggota polisi lainnya.
Kata-kata umpatan tersebut diucapkan sambil berteriak. Kendati siswa SMP itu terus mengamuk, polisi tetap berusaha tenang dan berbicara baik-baik pada remaja itu.
Polisi juga mengedukasi dan menghimbau agar remaja itu menggunakan helm. Saat kejadian, diketahui siswa SMP itu membonceng seorang siswi, tapi siswi tersebut tampak mengenakan helm.
Salah satu akun yang mengunggah video siswa SMP ngamuk saat ditilang polisi itu adalah akun Instagram @fakta.suroboyo.
Diketahui kejadian tersebut terjadi di kawasan lampu merah Jalan Raya Jati, dekat pintu tol Sidoarjo, Jawa Timur, Senin 21 November 2022.
“Ditegur petugas agar memakai helm, pelajar ini tak terima dan maki Polisi. Lokasi di exit tol Sidoarjo, Jawa Timur, Senin, 21 November 2022,” tulis akun tersebut dalam keterangan unggahannya. Lihat videonya di sini.
Terkini, setelah melalui proses edukasi, siswa SMP di Sidoarjo yang ngamuk ke polisi itu akhirnya meminta maaf karena sudah bersikap demikian.
Hal itu dilihat dari video yang juga diunggah oleh akun Instagram @fakta.suroboyo. Selain kepada polisi, ia juga meminta maaf kepada orang tuanya.
Ia juga berjanji tidak akan mengulangi perbuatan tersebut dan akan lebih menjaga sikap untuk ke depannya.
Dikutip dari Kompas.com, Kanit Gakkum Satlantas Polresta Sidoarjo Iptu Ony Purnomo mengatakann, polisi bekerja sama dengan pihak sekolah dan orang tua siswa itu untuk melakukan pembinaan.
Tak hanya itu saja, tindakan yang dilakukan siswa itu juga cukup berbahaya karena mengendarai motor tanpa mengenakan helm dan tidak punya SIM.
“Dari sana, yang bersangkutan kami bawa ke Mapolresta Sidoarjo untuk diberi edukasi. Pihak sekolah dan orang tuanya juga sudah datang ke polres,” kata Iptu Ony Purnomo.
BACA JUGA: Minta Dibelikan Motor Aerox, Anak SMP Ngamuk hingga Banting Barang di Rumahnya
Siswa itu pun meminta maaf dan mengakui kesalahannya. Meski sebelumnya, saat dibawa ke kantor polisi siswa tersebut sempat didatangi oleh gurunya dan diberikan nasehat. Namun dia tetap menyalahkan polisi lantaran merekamnya.