Berita Internasional, RANCAH POST – Detik-detik tragedi perayaan Halloween di Distrik Itaewon, Kota Seoul, Korea Selatan sempat terekam kamera. Peristiwa mencekam yang terjadi pada Sabtu, 29 Oktober 2022 itu langsung menghebohkan publik.
Kini, korban jiwa akibat tragedi pesta Halloween bertambah menjadi 153 orang. 20 orang di antaranya merupakan warga negara asing (WNA). Hal itu berdasarkan data terbaru yang dirilis oleh Kementerian Dalam Negeri dan Keselamatan Korea Selatan.
Diketahui, awalnya korban tewas dalam tragedi Halloween di Itaewon itu dikabarkan sebanyak 151 orang.
Dikutip dari Detik.com, pada Sabtu, 29 Oktober 2022 malam, warga dengan kostum dan topeng khas Halloween berbondong-bondong memdati Distrik Itaewon.
Mereka berkerumun dan berdesak-desakan sampai akhirnya terinjak-injak. Banyak orang yang terjepit di dalam gang yang membuat petugas darurat kesulitan mengeluarkan mereka dari kerumunan.
Dalam video yang beredar di internet, para pengunjung pesta Halloween terlihat tergeletak ketika menunggu bantuan medis.
Saksi mata bahkan mengatakan, detik-detik mencekam dalam peristiwa tersebut bahkan disebut-sebut bagai medan perang.
Kengerian tragedi perayaan Halloween di Itaewon juga diceritakan oleh tiga tentara Amerika Serikat yang selamat dari tragedi itu.
Mereka mengaku melihat orang berjatuhan di gang sempit dan curam di Itaewon. Tentara Amerika Serikat itu diketahui beradadi dalam kerumunan itu.
Tapi beruntungnya mereka dapat selamat dengan cara melarikan diri ke area samping.
Akan tetapi, tepat setelag berhasil melompat keluar dari kerumunan, mulai terjadi orang-orang jatuh di atas satu sama lain layaknya kartu domino.
Orang-orang di puncak gang disebut memaksa turun padahal jalanan sudah penuh. Alhasil, orang-orang akhirnya mulai berjatuhan.
“Ada orang-orang di atas orang, itu lapisan orang. Mereka tidak memiliki cukup orang di sana untuk membantu mereka sekaligus,” kata Jamil Taylor (40).
“Orang-orang di tumpukan panik, membuat situasi semakin buruk. Ada suara di mana-mana yang membuatnya tidak mungkin, teriakan orang hanya menenggelamkan semua suara,” sambungnya.
Mereka berupaya menarik para korban keluar dari tekanan dan membawanya ke tempat yang lebih aman.
Di tempat tersebut petugas darurat bergegas memberi bantuan pernapasan.
BACA JUGA: Gadis 11 Tahun ini Bernasib Apes Akibat Pakai Softlens saat Perayaan Halloween
“Kami memilih banyak orang dan membawa mereka ke klub terdekat sejak mereka akhirnya membukanya. Lantai klub dipenuhi dengan orang-orang yang tergeletak di tanah,” paparnya.