Sosial Media, RANCAH POST – Warganet sempat dihebohkan dengan kisah seorang kakek yang mengaku dibayar dengan menggunakan uang mainan oleh mandornya setelah bekerja sebagai penebang tebu.
Namun, kini terungkap fakta jika ternyata si kakek telah berbohong soal dibayar dengan uang mainan oleh mandor tebang tebu.
Kakek tersebut diketahui bernama Sunardi (72), warga Kabupaten Tulang Bawang Barat, Lampung.
Dalam video yang beredar, kakek Sunardi tampak membawa uang mainan Rp 470 ribu yang terdiri dari pecahan Rp 50.000 dan Rp 100.000 saat belanja di pasar.
Ia mengaku uang mainan itu diberikan oleh mandornya sebagai bayaran atas pekerjaannya. Orang-orang yang berada di lokasi pun meminta si kakek untuk melaporkan sang mandor ke polisi karena telah memberinya uang mainan.
Kontan saja, kejadian kakek dibayar pakai uang mainan oleh mandornya itu viral dan menuai beragam tanggapan dari berbagai pihak.
Dan setelah video tersebut viral, beredar kabar mengenai klarifikasi dari pihak mandor yang mengaku teledor dan memberikan uang mainan milik anaknya sebagai upah Sunardi bekerja.
Pihak mandor pun meminta maaf dan mengganti uang palsu dengan yang asli. Dan kasus ini diselesaikan secara kekeluargaan dan berakhir damai.
Namun tak berselang lama, kembali beredar kabar bahwa kasus ini hanyalah rekayasa kakek Sunardi semata.
Dikutip dari Detik.com, kebohongan kakek Sunardi diungkap oleh Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad.
“Sudah dapat dipastikan bahwa (keterangan di) video viral adalah rekayasa dari kakek itu sendiri atau berita bohong (hoax),” kata Zahwani Pandra Arsyad dalam keterangan tertulis, Selasa (21/6/2022).
Kepada polisi, kakek Sunardi mengaku uang mainan itu ia temukan di pinggir jalan lalu dia bawa ke pasar.
Dia sengaja berbelanja dengan uang mainan itu, dengan harapan mendapat kembaian uang asli setelah membayar dengan menggunakan uang mainan.
Fakta ini terungkap setelah polisi melakukan penyelidikan yang dipimpin oleh Kasat Reskrim Polres Tulang Bawang, AKP Wido Dwi Arifiya Zaen.
Pandra pun menghimbau agar masyarakat menghentikan menyebarkan berita bohong terkait kakek yang mengaku dibayar dengan uang mainan.
Atas kasus ini, kakek Sunardi pun meminta maaf karena telah merekayasa terkait dirinya yang digaji dengan uang mainan.
Melalui sebuah video yang di-repost oleh akun Instagram @underc0ver.id, kakek Sunardi mengakui telah berbohong dan uang mainan yang dibawanya ke pasar itu ia temukan di jalan, bukan dari sang mandor.
“Saya Sunardi bin Sirat memohon maaf kepada seluruh lapisan masyarakat Indonesia atas terjadinya video viral uang mainan yang saya belanjakan di pasar Kabupaten Tulang Bawang Barat,” kata Sunardi.
BACA JUGA: Tega! Kakek Tukang Tebang Tebu di Lampung Digaji Uang Mainan Oleh Bosnya
“Uang mainan tersebut adalah saya nemu di pinggir jalan, bukan hasil tebang tebu di PTGM. Jadi itu semua adalah rekayasa saya sendiri. Untuk itu, sekali lagi saya mohon maaf kepada masyarakat Indonesia dan tidak akan saya ulangi lagi,” pungkasnya.