Berita Nasional, RANCAH POST – Kasus seorang siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 1 Kotamobagu, Sulawesi Utara meninggal dunia diduga akibat dibully teman-temannya tengah menggemparkan publik.
Korban bernama Bintang T (13), dia diduga menjadi korban bullying dan dianiaya oleh sembilan orang siswa yang merupakan teman satu sekolahnya.
Kronologi siswa MTs meninggal dunia diduga karena dibully teman-temannya itu viral di media sosial setelah dibagikan oleh akun Facebook Sarhy Sakha Al Idrus.
“Innalilahi wainna ialihi rojiun kakak Bintang anak baik semoga almarhum Husnul Hotimah semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran,” tulis akun tersebut.
Diceritakan, kejadian dugaan penganiayaan itu terjadi setelah para siswan melaksanakan ujian sekolah.
Bintang mulanya hendak pergi ke masjid sekolah untuk menunaikan salat Dzuhur. Namun, saat akan mengambil air wudhu, tiba-tiba ada temannya yang menutupi wajah Bintang menggunakan sajadah.
Lalu, kedua tangan korban diikat sebelum akhirnya kesembilan temannya melakukan aksi kekerasan hingga membuat korban meringis kesakitan.
Korban disebut mendapat pukulan keras di bagian perut. Tangannya yang diikat oleh para pelaku membuat korban tidak bisa melawan.
Setelah kejadian itu, korban pun pulang ke rumahnya dan menceritakan kejadian yang dialaminya di sekolah kepada orang tuanya. Saat itu ia mengeluhkan sakit di bagian perut.
Selanjutnya, keluarga kemudian membawa korban ke Rumah Sakit Pobudayan untuk mendapatkan perawatan medis.
Akan tetapi, korban ternyata mengalami kelainan usus, ia pun segera dirujuk ke RSUP Prof RD Kandou di Kota Manado.
Nahas, nyawa korban tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia pada Minggu, 12 Juni 2022. Korban diketahui sudah sempat menjalani operasi di rumah sakit.
Mengetahui anak tercintanya meninggal dunia, ibu korban langsung syok dan menangis. Selanjutnya, jenazah korban dibawa ke rumah duka di Kotamobagu Selatan.
Kini kesembilan teman korban yang menjadi terduga pelaku bullying hingga menyebabkan korban meninggal dunia langsung dijemput polisi untuk dimintai keterangan.
Kapolres Kotamobagu AKBP Irham Halid mengatakan bahwa kasus ini sudah dalam penanganan polisi. Akan tetapi, ia belum merilis keterangna detail karena ini melibatkan anak di bawah umur.
BACA JUGA: Siswa ini Nekat Bolos Sekolah Lantaran Takut Dibully dan Dipukuli, Sang Guru Disebut Tak Peduli
Sehingga polisi perlu berhati-hati dalam melakukan pemeriksaan dan bekerja sesuatu peraturan yang belaku.