Viral Video, RANCAH POST – Sebuah video yang baru-baru ini beredar di media sosial berhasil mendapatkan perhatian dari warganet. Pasalnya, video itu menayangkan momen sejumlah pria salat tarawih di atas pagar musala.
Video saat sejumlah jamaah salat di atas pagar itu diketahui diunggah oleh akun Instagram @terangmedia pada Senin, 4 April 2022.
Hal itu terpaksa dilakukan lantaran musala tersebut penuh sehingga mereka tidak mendapatkan tempat seperti jamaah yang sudah datang lebih dulu.
Meski tidak kebagian tempat, mereka tetap ingin melaksanakan salat berjamaah walau harus di atas pagar.
“Ketika Sholat Tarawih tapi gak dapat tempat,” tulis akun Instagram @terangmedia dalam keterangan unggahannya.
Dalam video berdurasi singkat itu terlihat sejumlah jamaah tengah melaksanakan salat tarawih di musala. Jumlah jamaah yang datang tampak sangat banyak bahkan sampai ada yang tidak kebagian tempat.
Alhasil, mereka yang tidak kedapatan tempat pun memutuskan untuk salat di atas pagar musala. Meski berada di atas pagar, beberapa pria tampak mampu melakukan gerakan salat seperti jamaah lain.
Saat direkam oleh seseorang yang berada di musala tersebut, mereka terluhat sedang melakukan gerakan sujud.
Mereka harus berhati-hati karena lebar pagar tempatnya salat itu angat sempit. Jika tidak bisa menjaga keseimbangan, bisa saja malah berakhir terjatuh.
Belum diketahui secara pasti kapan dan di mana lokasi sejumlah pria salat tarawih di atas pagar itu. Namun videonya yang viral langsung mendapat berbagai tanggapan dari warganet.
Beberapa merasa salut dan mendoakan agar pria-pria itu istiqomah dalam menjalankan ibadahnya. Lihat videonya di sini.
jahe_lawe, “Mudahan Istiqomah di tiap sholat 5 waktunya juga demikian banyak nya. Dan tidak hanya Musiman di awal awal Ramdhan saja . Aamin.”
______musthofa, “Mereka melawan hukum newton, tp menolak melawan hukum Allah.”
gilangwage, “Tahiyat akhir nggeblak nggak tuh.”
anissahanday, “Min, boleh tau ga ini lokasinya di mana?”
BACA JUGA: Viral Momen Umat Muslim Gelar Salat Tarawih Perdana di Times Square New York
andratukieman, “Tarawih dgn kearifan lokal.”