Viral Video, RANCAH POST – Seorang petani Ukraina tengah menjadi perbincangan publik usai terekam kamera curi tank Rusia dengan menariknya menggunakan traktor.
Rekaman video tersebut kemudian menjadi viral setelah di-repost oleh banyak akun di berbagai platform media sosial. Salah satu yang me-repost adalah Anggota Parlemen Inggris Johnny Mercer melalui akun Twitter-nya.
Dalam video berdurasi singkat itu terlihat sebuah tank yang dinarasikan sebagai tank milik Rusia yang ditarik oleh traktor Ukraina.
“Bukan ahli, tapi invasi ini sepertinya tidak berjalan baik. Traktor Ukraina mencuri APC milik Rusia hari ini,” tulis akun Twitter @JohnnyMercerUK dalam keterangan unggahannya.
Tidak disebutkan secara pasti jenis tank yang dinarasikan sedang dicuri itu, tapi diyakini itu merupakan Russian MLTV (multi-purpose fully amphibious auxiliary armored tracked vehicle).
Ketika video direkam, terdengar beberapa orang tengah berbicara dalam bahasa Ukraina. Dan terdengar pula ada yang tertawa ketika melihat petani menarik tank Rusia menggunakan traktor.
Belum ada informasi lebih lanjut mengenai penyebab tank tersebut bisa dicuri oleh petani. Akan tetapi, dalam laporan sejumlah media maupun yang di-posting di media sosial, sebelumnya sejumlah tank Rusia yang memasuki wilayah Ukraina ada yang mogok karena kehabisan bahan bakar.
Sejak diunggah pada 28 Februari 2022, video petani Ukraina curi tank Rusia itu telah ditonton lebih dari 4,7 juta tayangan dan dibanjiri ribuan komentar.
No expert, but the invasion doesn’t seem to be going particularly well.
Ukrainian tractor steals Russian APC today 👇 pic.twitter.com/exutLiJc5v
— Johnny Mercer (@JohnnyMercerUK) February 27, 2022
Melansir Okezone.com, Kementerian Kesehatan Ukraina menginformasikan pada Minggu, 27 Februari 2022, bahwa 352 warga sipil, termasuk 14 anak-anak tewas sejak awal invasi Rusia ke Ukraina.
BACA JUGA: Momen Sedih Ayah Antar Anak Evakuasi di Tengah Invasi Rusia ke Ukraina, Bikin Mewek!
Sementara itu, Rusia belum merilis angka resmi korban tewas, namun Mykhailo Podolyak, penasihat Presiden Ukraina Zelenskyy mengklaim bahwa ribuan orang Rusia telah tewas, dengan 200 tawanan perang ditangkap.