Berita Internasional, RANCAH POST – 137 warga Ukraina menjadi korban tewas dalam serangkaian invasi Rusia yang dilaksanakan sejak Kamis, 24 Februari 2022. Hal itu diungkapkan oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Melansir Kompas.com, selain korban tewas, 316 orang lainnya dilaporkan terluka usai Ukraina diserang besar-besar dari pasukan Rusia.
“Hari ini kami telah kehilangan 137 pahlawan kami, warga negara kami. Militer dan sipil,” ucap Zelensky dalam pidato yang direkam dalam video, dilansir dari AFP.
Pasukan Rusia yang menginvasi diketahui menekan jauh ke Ukraina pada Kamis, 24 Februari 2022 saat pertempuran mematikan mencapai pinggir Kiev.
Sejumlah kota di Ukraina dihujani rudal dan penembakan Rusia usai Presiden Vladimir Putin melancarkan invasi darat dan serangan udara skala penuh.
Warga sipil pun harus berlindung di sistem metro, dengan 100.000 orang mengungsi usai kota dibombardir oleh pasukan Rusia.
Lebih lanjut, Presiden Volodymyr Zelensky memanggil wajib militer dan pasukan cadangan nasional untuk berperang dalam mobilisasi umum. Zelensky menyebut kini ada ‘tirai besi baru’ antara Rusia dan seluruh dunia, seperti dalam Perang Dingin.
Pasukan Rusia disebut juga telah merebut pembangkit listrik tenaga nuklir Chernoyl, daerah yang masih terkontaminasi dengan bahan radioaktif usai kecelakaan 1986 yang menghancurkan dan mendorong pengawas nuklir IAEA untuk menyerukan “penahanan”.
Tak hanya itu, seorang warga yang merupakan saksi mata menyebut bahwa pasukan terjun payung Rusia merebut kendali lapangan udara strategis Gostomel, yang terletak di pinggiran barat laut Kiev, usai menukik dengan helikopter dan jet dari arah Belarus.
BACA JUGA: Ledakan Dahsyat Terjadi di Beirut Lebanon, Puluhan Warga Tewas dan Ribuan Luka-luka
Warga tersebut mengatakan helikopter datang, lalu pertempuran pun dimulai. Mereka menembakkan senapan mesin hingga peluncur granat.