Berita Nasional, RANCAH POST – Pihak kepolisian Polres Metro Jakarta Timur telah menetapkan 4 orang tersangka dalam kasus pengeroyokan pengemudi mobil lansia bernama Wiyanto Halim (89) hingga tewas, di wilayah Cakung, Jakarta Timur.
Salah satu orang yang ditetapkan sebagai tersangka adalah provokator yang meneriaki kakek Wiyanto maling hingga memicu aksi pengeroyokan di lokasi.
Hal itu diungkap oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan. Namun, Zulpan masih belum memerinci identitas dari tersangka provotaor tersebut karena masih menjalani pemeriksaan intensif di Polres Jakarta Timur.
“Yang memprovokasi dengan teriakan ‘maling’ sudah ditetapkan sebagai tersangka,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan saat dihubungi Detikcom.
Melansir Detikcom, kasus pengeroyokan yang merenggut nyawa pengemudi mobil lansia berusia 89 tahun itu kini tengah diusut polisi.
Ternyata tuduhan maling kepada kakek Wiyanto itu berawal dari korban menyerempet salah satu pengendara motor di lokasi.
Merasa tak terima, pengendara motor itu lantas meneriaki korban dengan sebutan ‘maling’. Kontan, hal itu langsung memantik amarah warga dan sejumlah pengendara motor untuk mengejar korban.
Hingga terjadilah aksi pengeroyokan saat korban berhenti. Diketahui sebanyak 14 orang kini telah ditangkap untuk dimintai keterangan oleh polisi.
Lalu, 4 di antaranya telah ditetapkan sebagai tersangka, salah satunya adalah orang yang dianggap sebagai provokator.
Proses penyelidikan kasus ini masih terus berlanjut, kemungkinan adanya tersangka lain masih terbuka lebar dari kasus ini.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, kakek Wiyanto Halim tewas dikeroyok massa di Jalan Pulo Kambing Raya, Kawasan Industri Pulogadung, Minggu dini hari.
Dalam video yang beredar, kakek yang saat itu mengendarai mobil sendirian tampak dikejar-kejar oleh massa dan diteriaki maling.
Padahal kakek Wiyanto bukanlah seorang pencuri karena sedang mengendarai mobilnya sendiri. Namun, massa bertindak brutal dan mengeroyok sang kakek sampai meregang nyawa.
Pihak keluarga pun mengungkap terkait kondisi jasad kakek Wiyanto Halim yang disebut menderita luka di sekujur tubuh akibat dikeroyok massa.
“Kepalanya robek, mukanya penyok gitu, tulang belakang hancur, dadanya mungkin hancur juga, kupingnya bengkak ada pendarahan, ya sampai segitunya. Pokoknya tulang belakangnya hancur, itu diinjak-injak kayanya,” kata anak korban, Bryana Halim.
Menurut sang anak, sang ayah masih dalam keadaan sehat walau telah berusia lanjut, ia hanya mengalami masalah pada pendengarannya.
BACA JUGA: Tragis! Dikejar dan Diteriaki Maling, Kakek Pengemudi Mobil Tewas Dihajar Massa
Ia pun meminta aparat kepolisian mengusut tuntas aksi pengeroyokan yang menewaskan ayahnya.