Berita Internasional, RANCAH POST – Adidas menuai kontrovesi setelah menyebut bahwa wayang kulit berasal dari Malaysia. Hal itu terjadi ketika perusahaan tersebut merilis koleksi sepatu UltraBOOST DNA City Pack pada 11 November 2021 lalu.
Dalam keterangan unggahan, akun resmi Adidas Singapura menyebut wayang kulit adalah bagian dari identitas dan warisan budaya Malaysia.
“Wayang Kulit atau yang juga dikenal sebagai Shadow Puppetery, merupakan salah satu bagian penting dari identitas dan warisan budaya Malaysia. Untuk menghormati tradisi ini, Jaemy Choong, seorang desainer grafis dari Malaysia memadukan unsur Wayang Kulit dengan palet warna yang modern. CITY PACK dari Malaysia ini menghadirkan pendekatan “old-meets-new”,” demikian keterangan tertulis Adidas.
Sontak saja, unggahan di akun Instagram @adidassg (Adidas Singapura) mengenai wayang kulit berasal dari Malayasia langsung mendapat respons dari para netizen Indonesia.
Netizen pun merasa kecewa dengan klaim tersebut. Padahal seperti dilansir dari laman UNESCO, pertunjukan wayang kulit memang telah diakui sebagai warisan budaya tak benda dari Pulau Jawa, Indonesia pada 2003.
Di kolom komentar, netizen pun menegaskan bahwa wayang kulit bukanlah warisan budaya Malaysia. Diketahui, selain Adidas Singapura, netizen juga menyerbu akun Instagram Adidas lain, seperti Adidas Filipina (@adidasph).
kimsohyun.kw, “WAYANG IS INDONESIAN CULTURE, NOT CREATIVE!”
rachellieanadia, “lmao wayang is an indonesian culture, learn before sharing something😂”
anaksmatangerang, “WAYANG IS INDONESIAN CULTURE, NOT MALAYSIA🇮🇩🇮🇩”
dhinisisca, “The term wayang kulit (Hanacaraka : ꦮꦪꦁꦏꦸꦭꦶꦠ꧀) is the Javanese word for “shadow” or “imagination”. How the f could be malay’s origin. Please do a research! Shame on you adidas”
Setelah menuai kecaman, akun tersebut langsung mengganti keterangan unggahannya dan mengakui bahwa wayang kulit memang asli Indonesia.
Selain mengubah keterangan, akun Instagram @adidassg, membuat pernyataan resmi meminta maaf melalui Instastory.
“Terima kasih sudah menghubungi kami. Sementara wayang kulit adalah bagian penting dalam warisan budaya Malaysia, kami seharusnya menyoroti (bahwa Wayang Kulit) asli dari Indonesia dalam unggahan kami.
Kami sungguh meminta maaf karena ketidaksengajaan (untintentional offence) yang sudah terjadi, dan sekarang kami mengubah unggahan kami,” tulis akun tersebut di story.
Lebih lanjut, brand sepatu dan artist pembuat desain sepatu tersebut tudak bermaksud mengklaim karya seni dari Indonesia.
BACA JUGA: Dulu Kuda Lumping Sekarang Batik, Miss Grand Malaysia Ulang Kontroversi di Tahun 2017
“Untuk menghindari kerancuan, baik brand atau artist tidak mengklaim karya seni dari Indonesia,” sambungnya.