RANCAH POST – Xiaomi resmi memboyong Redmi 10 ke pasar Indonesia. Kehadirannya digadang-gadang langsung menaikan standar hp entry level di Tanah Air. Hal inilah yang mendasari Rancah Post jadi tertarik untuk melakukan review terhadap hp Redmi 10 ini.
Untuk harganya sendiri, Xiaomi mematok label Rp 2.099.000 untuk varian RAM 4 GB dan internal 64 GB, sementara varian yang lebih gede dengan RAM 6 GB dan internal 128 GB dilepas seharga Rp 2.499.000.
Nah, Redmi 10 yang akan di review pada artikel ini punya RAM 4 GB dan storage 64 GB yang mungkin tayangnya agak sedikit telat karena memang hp ini dibeli pake duit sendiri bukan dikasih pinjam oleh pihak Xiaomi Indonesia.
Review Xiaomi Redmi 10
Isi dan Kelengkapan
Sebelum melangkah lebih jauh mari kita lihat dulu isi dalam kotak penjualannya. Pertama ada unit Redmi 10, adapter charger 22.5W, kabel USB Type-C 2.0, casing, SIM ejector, kartu garansi, buku panduan dan kartu ucapan terima kasih dari Country Director Xiaomi Indonesia, Alvin Tse.
Untuk kotak kemasannya sendiri berwarna putih, pokoknya nggak jauh beda dari seri sebelumnya. Tapi yang menarik, ada tempelan stiker ‘Xiaomi No 1 di Indonesia’ karena memang belum lama ini Xiaomi dinobatkan sebagai brand smartphone terlaris di Indonesia pada kuartal kedua (Q2) 2021.
Desain
Desain Redmi 10 beda dari seri-seri sebelumnya, dimana ponsel ini mengusung desain ala-ala ‘kakaknya‘ yang kelasnya lebih tinggi. Ya, siapa lagi kalo bukan Redmi Note 10 dan Redmi Note 10 Pro.
Kamera belakang sudah ada empat yang bentuk modulnya diubah jadi agak sedikit lebar dengan aksen silver, dan tekstur bodinya dibikin mulus dengan finishing matte sehingga bodi Redmi 10 ini punya efek kilauan yang rasanya adem banget buat dipandang.
Di Indonesia, Redmi 10 hadir dalam tiga varian warna yang semuanya cakep-cakep, mulai dari Sea Blue, Pebble White dan Carbon Grey seperti yang saya review kali ini.
Secara keseluruhan baik bodi belakang maupun frame-nya dibuat menggunakan bahan polikarbonat. Jadi ketika dipegang feel yang didapat tak semewah dari tampilannya, tapi cukup wajar mengingat jati diri Redmi 10 yang kelasnya bukan diatas 3 jutaan.
Masih ngomongin soal desain, Redmi 10 punya tombol pengatur volume dan tombol power yang merangkap tugas sebagai sensor sidik jari di sebelah kanan. Lalu di bagian atasnya terdapat headphone jack, lubang mikrofon, IR blaster, serta speaker.
Di sisi sebelah kiri ada SIM tray berjenis triple slot jadi kita udah bisa nampung dua kartu nano SIM dan microSD secara bersamaan. Sedangkan di bagian bawahnya ada mikrofon, port USB Type-C dan speaker.
Jadi Xiaomi Redmi 10 ini punya dua buah speaker alias stereo sehingga kualitas suara yang dihasilkannya lebih hidup. Di Indonesia sendiri masih jarang hp kelas entry level yang ngasih speaker stereo.
Bodi Redmi 10 sendiri berdimensi 162 x 75.5 x 8.9 mm dan bobotnya lumayan ringan, yaitu 181 gram sehingga gak bikin tangan cepet pegel saat main game maupun scrolling beranda medsos.
Layar
Beralih ke layar, hp ini menggunakan panel IPS dengan ukuran cukup lega, yaitu seluas 6.5 inci dan sudah FHD+. Spesifikasi layarnya memang bisa dibilang tidak terlalu banyak yang spesial. Tapi perlu diinget nih, sekarang ini masih banyak hp 2 jutaan yang resolusi layarnya masih mentok di HD+.
Nggak cuma itu aja, Xiaomi juga membekali layar Redmi 10 ini dengan kemampuan refresh rate AdaptiveSync 90Hz, jadi refresh rate di hp ini bisa selow dan kenceng secara otomatis tergantung konten yang sedang tampil di layar.
Contohnya ketika kita lagi melakukan streaming video refresh rate-nya akan berada di angka 60 Hz, sedangkan saat main game maupun aktivitas scrolling bakal naik jadi 90 Hz
Kualitas warna yang dihasilkannya sudah cukup bagus untuk ukuran hp 2 jutaan, walaupun tak secerah layar milik ‘kakaknya’ yang udah 1.100 nits.
Performa
Xiaomi Redmi 10 adalah smartphone pertama di dunia yang diotaki chipset Helio G88 dari MediaTek. Tak sedikit tech reviewer yang memberikan dua jempol pada kinerja Helio G88 yang bersarang di ponsel ini.
Tapi pas dibandingin, ternyata performa dari SoC Helio G88 ini identik dengan Helio G85, jumlah core-nya sama-sama delapan (octa). Bedanya, Helio G88 udah support kamera dengan resolusi hingga 64 MP, sementara G85 cuma mentok di 48 MP.
Jadi mungkin alasan Xiaomi memilih untuk memakai Helio G88 sebagai otak pacu Redmi 10 semata-mata bukan karena performanya, tapi biar hp ini bisa gunain kamera 50 MP.
Overall, performa yang diberikan Redmi 10 cukup menjanjikan, dimana untuk main Mobile Legends grafiknya bisa di-setting ultra rata kanan stabil di 60fps.
Sementara untuk PUBG Mobile naik turun di angka 50-60fps untuk settingan grafiknya sendiri mentok smooth ultra.
Satu hal yang menjadi pengganjal buat saya saat main PUBG di Redmi 10 ini adalah gyroscope-nya yang delay jadi nggak bisa taping-taping manja pake M16A4. Selain itu, ketika dipake buat main game kurang lebih sekitar 25 menit bodi belakang ponsel ini mulai berasa hangat.
Baterai
Kapasitas baterai Redmi 10 masih sama dengan pendahulunya, yaitu 5.000 mAh. Untuk penggunaan normal seperti chattingan di WA atau scrolling beranda IG, TikTok dan Facebook, baterai hp ini bisa tahan selama seharian.
Sedangkan ketika digeber untuk main game PUBG Mobile, baterainya hanya tahan selama 4 jam lebih dikit dan itu masih tersisa 15%.
Baterai di Xiaomi Redmi 10 ini juga udah ngedukung teknologi fast charging 18W dan uniknya lagi Xiaomi justru memberikan adapter charger 22.5W dalam kotak penjualannya.
Meski begitu, proses pengisian dayanya juga nggak ngebut-ngebut amat, melainkan masih standar yang mana pengisian dari kondisi 15% sampai dengan 62% membutuhkan waktu lebih dari 45 menit.
Kamera
Redmi 10 memang menjadi hp entry level pertama yang punya resolusi utama 50 MP. Kamera ini ditemani ultrawide 8 MP serta sepasang kamera 2 MP sebagai macro dan depth sensor, jadi totalnya ada empat kamera di belakang. Sementara buat kamera depannya Xiaomi memberikan modal 8 MP.
Untuk kualitas dari hasil fotonya sendiri lumayan oke, memang belum sebagus kamera hp lain yang kelasnya lebih tinggi. Tapi kita harus sadar bahwa Redmi 10 kodratnya adalah hp 2 jutaan
Satu hal yang perlu diperhatikan bahwa kualitas kamera pada sebuah hp itu tidak serta-merta hanya bisa diukur oleh besar atau kecil megapiksel-nya saja. Jadi kamera 50 MP di Redmi 10 ini tetap saja kelasnya ada di entry level.
Ketika digunakan untuk memotret di mode auto warna yang dihasilkan jadi keliatan kurang natural melainkan agak pucet. Sebaliknya, ketika mode AI diaktifkan warna yang dihasilkannya jadi malah terlalu over.
Namun ketika mode HDR diaktifkan warna pada hasil fotonya lebih maksimal, bagian gelap maupun terang jadi kelihatan lebih seimbang baik saat menggunakan kamera utama ataupun kamera ultrawide.
Sementara untuk mengabadikan foto di malam hari apalagi di kondisi low light jangan terlalu berharap banyak. Hasilnya jepretannya soft dan potensi blur-nya lebih tinggi, untungnya Xiaomi telah membenamkan fitur Night Mode dengan catatan saat proses pengambilan gambar tangan harus stabil agar dapat hasil yang memuaskan.
Kamera 8 MP yang terdapat di bagian depannya cukuplah untuk keperluan selfie, video call ataupun meeting online.
Baik kamera depan maupun kamera belakang ponsel ini dapat digunakan untuk melakukan perekaman video 1080p 30fps dan 720p 30fps.
Fitur Menarik Lain
Xiaomi Redmi 10 sudah menjalankan sistem operasi Android 11 berlapis antarmuka MIUI 12.5 yang sesekali kali menampilkan iklan saat membuka aplikasi bawaan seperti File Manager dan lain-lain.
Tak lupa hp ini juga sudah dibekali fitur Penambahan Memori atau Memory Extension, dimana fitur tersebut akan meminjam sebagian dari kapasitas memori internal untuk dijadikan sebagai RAM virtual.
Cara untuk mengaktifkan fitur Penambahan Memori di Redmi 10 sendiri sangat mudah, masuk ke Pengaturan > Setelan Tambahan > Penambahan Memori tinggal klik tombol slider yang ada di sampingnya.
Varian RAM 4 GB bisa ditambah 1 GB (total 5 GB), sedangkan varian 8 GB bisa ditambah hingga 2 GB (total 8 GB).
Kesimpulan
Terlepas dari hasil kameranya yang kurang apik, gyroscope delay, dan layarnya yang biasa aja. Redmi 10 adalah hp paling recommended dan sangat layak untuk dipertimbangkan terutama jika Anda sedang mencari hp dengan spek mumpuni tapi harganya berada di kisaran 2 jutaan.
BACA JUGA: Review Huawei P40 Pro: Desain, Kamera dan Performa
Ya, untuk ukuran hp 2 jutaan Redmi 10 jadi ponsel entry level terhebat. Kurang apalagi coba? Layar sudah FHD+ 90Hz, RAM bisa ditambah, desain yang kelihatan premium, performa tangguh untuk main game online dan baterai awet.