Berita Nasional, RANCAH POST – Setelah viral, 6 mahasiswa IAIN Palangka Raya dan 1 warga setempat yang joget di atas ambulans di Desa Humbang Raya, Kapuas, Kalimantan Tengah, akhirnya minta maaf.
Permintaan maaf itu diungkapkan oleh mereka dalam konferensi pers di Aula Tingang Menteng Panunjung Tarung Polres Kapuas, pada Rabu 25 Agustus 2021 siang kemarin.
Video permintaan maaf para mahasiswa yang terlibat dalam aksi tersebut kini tersebar di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat perwakilan mahasiswa IAIN Palangka Raya menyampaikan permintaan kepada publik terkait aksi joget di atas ambulans.
“Sebelumnya kami ingin meluruskan bahwa kami tidak berniat membuat video tersebut, berniat pergi ke hutan kemudian menggunakan ambulans untuk melakukan aksi video atau membuat konten video. Tetapi semuanya terjadi secara spontan,” ucap salah satu perwakilan dari mahasiswa tersebut.
Mereka menyadari bahwa apa yang dilakukannya sudah melanggar norma-norma yan ada di Indonesia, apalagi dilakukan oleh mereka sebagai mahasiswa.
“Kami menyadari secara sadar bahwa apa yang kami lakukan itu sangat melanggar norma-norma yang berlaku di Indonesia. Tidak sesuai dengan apa yang seharusnya dilakukan oleh orang Indonesia, terutama kami sebagai mahasiswa,” ucapnya lagi.
Ia juga meminta maaf kepada seluruh pihak yang dirugikan atas kejadian ini, terutama atas penyalahgunaan fasilitas kesehatan yang sudah mereka lakukan.
“Sekali lagi, kami memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang dirugikan atas kejadian ini, terutama kepada pihak Desa, kemudian juga pihak Satgas untuk penyalahgunaan fasilitas yang telah kami lakukan,” ungkapnya.
Atas kejadian ini, para mahasiswa tersebut pun menyesali perbutannya dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi.
“Kami menyesali perbuatan kami, kami berjanji tidak akan melakukan kegiatan tersebut lagi, tidak akan melakukan aksi seperti yang ada di video tersebut lagi,” pungkasnya.
Melansir CNN Indonesia, Kasat Reskrim Polres Kapuas AKP Kristanto Situmeang mengatakan bahwa mahasiswa-mahasiswa tersebut tidak diproses hukum lebih lanjut setelah diklarifikasi.
Mereka diserahkan ke pihak kampus untuk mendapatkan sanksi akademik atas aksi tersebut.
Berdasarkan hasil klarifikasi, diketahui saat membuat video, keenam mahasiswa tersebut sedang melaksanakan KKN di Desa Humbang Raya, Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah.
Dijelaskan, keenam mahasiswa ditemani oleh seorang waga desa hendak pergi ke Dusun Bereng Basuran untuk mengambil kayu yang akan dijadikan tanda petunjuk arah di desa tersebut, pada Sabtu, 21 Agustus 2021, sekitar pukul 10.00 WIB.
Mereka berangkat ke Dusun Bereng Basuran dengan meminjam mobil ambulans milik Desa Humbang Raya. Ketika diperjalanan, mobil pun harus berhenti karena ada jembatan yang putus.
Mereka pun turun dari mobil untuk memeriksa kondisi jalan. Hal ini rupanya memantik keisengan dari salah satu mahasiswa untuk memutar musik pengguna ponsel dan pengeras suara ambulans.
BACA JUGA: Panen Hujatan, Begini Aksi Mahasiswa yang Asyik Joget di Atas Ambulans Sampai Naik ke Kap
Ia pun berjoget di pintu ambulas sehingga membuat yang lainnya mengikuti aksi tersebut. Aksi joget di atas ambulans itu pun direkam dan diunggah ke status WhatsApp oleh salah satu mahasiswa. Hingga akhirnya video tersebut viral di mana-mana.