Berita Nasional, RANCAH POST – Nama Rafael Malalangi tengah menjadi perbincangan banyak pihak setelah namanya hilang pada daftar pengumuman kelulusan Bintara Porli di Polda Sulawesi Utara (Sulut), dan digantikan oleh orang lain.
Padahal Rafael telah dinyatakan lulus dan hal tersebut diumumkan dalam pengumuman daring (online).
Dalam video yang beredar di media sosial, ayah Rafael Malalangi pun menyampaikan protesnya terkait hal yang dialami oleh anaknya kepada Presiden Joko Widodo dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Menurut sang ayah, Rafael Malalangi mengikuti tes penerimaan calon Bintara Polri 2021 pada 22 Juli 2020 lalu.
“Kepada yang terhormat Pak Presiden Joko Widodo dan kapolri, kami ingin menyampaikan permohonan terkait anak kami yang mengikuti tes penerimaan Bintara Polri 22 Juli 2021,” kata ayah Rafael.
Kemudian, saat pengumuman disiarkan secara langsung (live streaming) dan disaksikan oleh seluruh masyarakat, nama Rafael dinyatakan lulus sebagai calon siswa Bintara Polri 2021 asal Minahasa Selatan, Sulawesi Utara.
Mendengar anaknya lulus, kedua orang tuanya tentu merasa senang dan bangga, mereka bahkan langsung mengadakan ibadah syukur atas hal tersebut.
Akan tetapi suasana kebahagiaan mendadak berubah menjadi kesedihan. Pasalnya, surat yang diterima pada 29 Juli 2021, kelulusan Rafael Malalangi dinyatakan batal dan digantikan oleh pihak lain.
“Pada saat pengumuman dan disiarkan live streaming disaksikan langsung seluruh masyarakat, jadi kebanggaan bagi kami. Keluarga kami langsung buat ibadah syukur. Tapi hari ini, 29 Juli 2021 kami menerima surat bahwa anak kami dinyatakan tidak lulus dan sudah digantikan oleh orang lain,” ungkapnya lagi.
Keluarga pun merasa kejadian yang menimpa anakanya tidak adil. Dalam video tersebut, ayah Rafael pun meminta keadilan untuk putranya.
“Apakah ini adil pak. Kami orang susah, orang tak punya pak. Kami mohon keadilan. Mohon bantuan dari Bapak Presiden Joko Widodo dan Bapak Kapolri, kiranya anak kami dapat pendidikan,” ucap sang ayah.
Video rekaman live streaming pengumuman nama Rafael Malalangi asal Polres Minahasa Selatan lulus penerimaan Bintara Polri dengan nomor urut terakhir itu juga kini viral di media sosial.
Melansir dari Sindomanado.com, mengenai hal tersebut, Polda Sulut melalui Karo SDM Polda Sulut Kombes Pol Octo Budhi Prasetyo mengatakan bahwa kejadian itu bisa terjadi karena adanya kesalahan dalam input data oleh operator.
Usai sidang kelulusan diumumkan, satu orang calon siswa komplain nilainya tidak sesuai dengan hasil yang diperoleh, terutama jasmani renang.
Lalu, dipanggil kedua calon siswa tersebut bersama orang tuanya ke Polda Sulut untuk menyaksikan serta melihat data nilai yang sebelumnya didapatkan. Keduanya itu merupakan calon siswa yang mulanya lulus dan yang komplain.
“Pada saat kami cek, nilainya betul apa tidak. Ternyata mereka dua-duanya menjawab betul semua. Setelah itu kami nilai ulang rangkingnya, ternyata yang komplain ini masuk dalam gelombang.
Otomatis yang rangking terakhir lewat jadi tidak masuk karena kan ada kuotanya. Memang ini kesalahan dari operator tim jasmani memasukkan data input itu. Alhamdulillah yang lain tidak ada yang komplain, hanya satu itu aja,” ungkapnya.
Kejadian yang dialami Rafael Malalangi itu pun menjadi viral di media sosial dan menuai berbagai tanggapan dari banyak pihak.
BACA JUGA: Viral Deretan Momen Haru dan Membahagiakan Saat Siswa Dinyatakan Lulus SNMPTN 2021
Salah satunya dari anggota DPR-RI Hillary Brigitta Lasut yang langsung menghubungi Kapolri. Selain itu, ia juga mengirim surat terbuka kepada Presiden Jokowi untuk mempertanyakan nasib Rafael yang sempat diumumkan lulus calon Bintara Polri 2021 di Polda Sulut tapi dibatalkan.