Berita Selebriti, RANCAH POST – Artis Didi Riyadi menyampaikan surat terbuka yang ditujukkan pada Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait penolakan perpanjangan masa PPKM Darurat Jawa-Bali.
Surat terbuka untuk Jokowi ini disampaikan Didi Riyadi melalui laman akun Instagram pribadinya. Ada 3 lembar surat yang diunggah oleh artis bernama lengkap Rahmat Riyadi itu.
“Kepada yg terhormat : Bapak Presiden RI Ir. Joko Widodo. Perkenankan saya menyampaikan surat terbuka pertama saya. “Mohon maaf atas segala kekurangan nya. Hidup NKRI,” tulis Didi dalam keterangan unggahannya.
Dalam surat terbuka itu, musisi kelahiran 31 Juli 1981 itu menyampaikan beberapa point penting, yaitu curahan hati, apresiasi, keprihatinan, serta pendapatnya mengenai kondisi Tanah Air saat ini.
Di poin pertama, Didi Riyadi memaparkan sial dampak yang dialami masyarakat dari berbagai sektor sejak adanya pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia.
“Pak, sudah setahun lebih kita dalam situasi keprihatinan yang tidak pernah kita impikan yaitu situasi very extraordinary akibat pandemi Covid-19.
Kenyataannya kita benar-benar dalam wajab yang mendunia mengakibatkan semua orang harus beradaptasi dengan kenormalan baru termasuk mematuhi prokes dan aturan-aturan baru yang ditetapkan.
Dampaknya luar biasa dirasakan oleh masyarakat serta sangat memukul berbagai bidang terutama perekonomian, kesehatan, pendidikan, dunia seni, hiburan serta bidang lainnya,” tulis Didi dalam surat terbuka untuk Jokowi.
Kemudian, di point kedua Didi berterima kasih kepada pemerintah dalam menangani situasi serta kondisi selama pandemi yang tentu tidak mudah.
“Saya berterima kasih banyak kepada Bapak dan jajaran pemerintah dalam menangani situasi serta kondisi yang tidak mudah ini,” sambung Didi.
Ia mengapresiasi tinggi atas kebijakan-kebijakan yang telah dikeluarkan pemerintah untuk mengatasi pandemi, mulai dari PSBB hinggga PPKM Darurat.
Lalu, dalam poin ketiga Didi Riyadi menuliskan mengenai hasil pengamatan terhadap sejumlah kebijakan pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19.
Lebih lanjut, Didi pun menyampaikan penolakan perpanjangan PPKM Darurat di Jawa dan Bali dilengkapi dengan usulan-usulan yang dinilai bisa membantu mencegah bertambahnya kasus Covid-19 di Indonesia.
“Simple saja Pak, sudah pasti banyak yang kena imbasnya terlebih lagi soal perut, banyak yang tidak bisa kerja, tidak bisa menafkahi keluarganya,” ungkap Didi.
“Perpanjangan PPKM Darurat tidak akan bisa selesaikan wabah, pilihannya seperti buah simalakama, mati karena wabah atau mati karena kelaparan,” tulisnya lagi.
Pria 39 tahun itu mengusulkan untuk mengupayakan lockdown atau karantina atau PPKM atau yang lainnya, dengan catatan lebih ramah dan berpihak kepada masyarakat menengah ke bawah.
Akan tetapi, jika PPKM Darurat terpaksa harus diperpanjang, maka Didi menyarankan supaya pemerintah bisa mengevaluasi kebijakan tersebut dengn melakukan koordinasi dengan lembaga-lembaga terkait.
Kemudian, pemerintah diminta lebih fokus ke edukasi masif masyarakat tentang cara penanganan kasus aktif Covid-19.
Didi Riyadi juga meminta Jokowi dan pemerintah menggali ide dan terobosan baru dalam membuat kebijakan yang bersifat solutif bagi masyarakat.
Terakhir, ia meminta pemerintah bukan hanya mengidentifikasi mereka yang terpapar Covid-19, tapi juga mengidentifikasi mereka yang terdampak pandemi Covid-19 secara ekonomi dengan alat ukur yang tepat.
BACA JUGA: Nyanyikan Lagu Welcome to Indonesia, Kiky Saputri Sentil Bansos dan RS Pejabat
Surat terbuka yang dibuat Didi Riyadi untuk Presiden Jokowi itu langsung disambut baik oleh warganet dan rekan-rekan artis Tanah Air lainnya.