RANCAH POST – Setelah merilis Vivo S9 dan Vivo S9e pada bulan Maret lalu, kini pabrikan smartphone asal China ini kembali mengumumkan bahwa mereka bakal meluncurkan Vivo S10 dan Vivo S10 Pro pada 15 Juli mendatang.
Mirip dengan pendahulunya, perusahaan juga telah mendapuk Lisa Blackpink sebagai brand ambassador dari Vivo S10 Series ini.
Laporan terbaru mengungkapkan bahwa salah satu keunggulan yang akan dibawa oleh Vivo S10 Series adalah dukungan kamera utama dengan resolusi tinggi, yakni 108 MP.
Akan tetapi kamera tersebut hanya tersemat di model Pro, sedangkan Vivo S10 reguler dibekali kamera 64 MP. Kedua ponsel ini sama-sama dilengkapi kamera selfie ganda yang diklaim akan memberikan hasil foto memukau meski di kondisi low light.
Selain itu, Vivo juga telah membagikan beberapa poster yang memperlihatkan desain S10 Pro melalui akun resminya di Weibo. Ya, poster yang dibagikannya mengungkapkan bahwa ponsel ini akan memiliki bodi tipis dan ringan dengan ketebalan 7.35 mm serta menawarkan bobot seberat 173 gram.
Framenya terbuat dari bahan metal dengan tepian datar mirip seperti Vivo V21 5G. Kamera belakangnya mengadopsi sistem triple camera yang disusun membentuk huruf L dalam sebuah modul persegi panjang.
Sedangkan di sisi depan, handset ini mengusung desain layar poni yang cukup lebar sebagai wadah kamera depannya yang terdiri dari buah.
Laporan sebelumnya menyebutkan bahwa Vivo S10 Pro akan diperkuat oleh chipset Dimensity 1100 5G yang dipadukan dengan RAM 8 GB dan memori internal 256 GB. Berkaca dari pendahulunya, ponsel ini juga kemungkinan bakal memiliki lebih dari satu varian memori.
Soal layar, sejumlah leaker meyakini bahwa Vivo S10 Series akan sama-sama mengadopsi layar AMOLED berbentang 6.44 inci dengan resolusi FHD+ dan menawarkan kemampuan refresh rate 90 Hz.
BACA JUGA: Kantongi Sertifikat TKDN, HP Vivo Y53s Segera Dijual di Indonesia
Urusan catu daya, Vivo S10 Series diharapkan tiba dengan baterai 4.000 mAh dengan dukungan fast charging 33W. Meski begitu, beberapa bocoran diatas masih sebatas rumor yang belum bisa dipastikan kebenarannya.