Berita Internasional, RANCAH POST – Baru-baru ini linimasa media sosial dihebohkan dengan kabar seorang pramugari asal Filipina bernama Christine Angelica Dacera meninggal dunia, pada 1 Januari 2021.
Publik pun ramai menyoroti dugaan penyebab sang pramugari cantik itu meninggal dunia.
Melansir dari Detik.com, Dacera tewas setelah berpesta dengan para teman prianya. Bahkan, diduga ia diperkosa terlebih dahulu sebelum akhirnya dibunuh.
Wanita berusia 23 tahun itu juga tertangkap kamera pengawas (CCTV) sedang berada di City Garden Grand Hotel Makati City, Filipina.
Media GMA News melaporkan waktu itu Dacera tengah berpesta pada pergantian tahun 2021. Dalam rekaman CCTV tersebut, ia terlihat berjalan tanpa mengenakan alas kaki serta memegang gelas anggur.
Selain itu, ia tampak sedang bersama tiga orang pria ketika mereka berpindah antar kamar, ia juga terkema mencium seorang pria bercelana pendek dan bertopi.
Beberapa jam kemudian, Dacera ditemukan tak sadarkan diri di kamarnya, sang teman dan staf hotel langsung membawanya ke rumah sakit. Namun sayang, Dacera dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit.
Aparat kepolisian Kota Makati mengklaim ada tanda-tanda pemerkosaan. Lalu, pada Senin 4 Januari 2021 polisi mengajukan dakwaan pemerkosaan dengan pembunuhan terhadap 11 lelaki yang sudah pesta dengan sang pramugari pada malam itu.
Namun pada Rabu 6 Januari 2021, jaksa penuntut membebaskan hanya tiga orang yang telah ditangkap sejauh ini, bersikeras bahwa penyelidik tidak membuktikan bahwa dia dilecehkan atau dirudapaksa, dan kalau begitu, yang mana dari 11 pria yang dituduh tersebut.
Selain itu, tidak terbukti apa yang menjadi penyebab meninggalnya Dacera, kata jaksa, dengan hasil autopsi awal menyatakan bahwa dia tewas lantaran aneurisma aorta pecah.
Menurut polisi dan pengacara keluarga sang pramugari, aneurisma merupakan hal yang diakibatkan dari serangan.
BACA JUGA: Anastasia Tropitsel, Influencer Muda Asal Rusia Tewas di Bali Usai Alami Kecelakaan
Gregorio de Guzma adalah salah satu tersangka, ia menampik mengenai laporan jika ada pemerkosaan beramai-ramai. Menurutnya, 8 dari 11 pria dalam pesta tersebut kemungkinan gay (penyuka sesama jenis).