Berita Nasional, RANCAH POST – Jagat media sosial sempat dibuat geram dengan aksi seorang anak yang tega aniaya ibu gara-gara hal sepele, yakni minta uang untuk beli lem aibon.
Kejadian tersebut sempat direkam dan videonya viral di media sosial usai diunggah oleh sejumlah akun. Dalam video berdurasi singkat yang beredar, terlihat seorang anak laki-laki memukul ibunya berkali-kali.
Sang ibu pun sempat berteriak minta tolong. Lalu, tak berselang lama sang anak pun kembali memukul hingga menendang sang ibu sampai jatuh.
Pelaku pun segera meninggalkan lokasi saat ada pengendara motor yang melihat di gang tersebut.
Melansir dari Tribunnews.com, diketahui kejadian anak aniaya ibu kandung itu terjadi di Jalan H. Faqih Usman, Kelurahan 2 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I Palembang.
Diketahui remaja tersebut bernama Aziz alias Once (18) dan ibunya bernama Sunar. Kejadian dalam video viral itu terjadi pada Sabtu, 28 November 2020 sekitar pukul 12.25 WIB.
Tak lama usai kejadian, Satrreskrim Polrestabes Palembang bergerak cepat dan menangkap pelaku.
Pelaku ditangkap di kediamannya di Lorong Pasiran, Silaberanti, Jakabaring Palembang, pada Minggu (29/11) malam.
Saat diperiksa, Aziz mengaku sehari-hari tidak bekerja dan kerap meminta uang pada ibunya. Uang tersebut biasanya digunakan untuk membeli rokok dan lem aibon.
Ia juga mengaku sudah menghisap lem aibon sejak 13 tahun lalu atau tepatnya tahun 2007.
Aksi pemukulan itu terjadi saat Aziz meminta uang pada sang ibu untuk membeli lem aibon, namun tidak diberi sehingga ia pun emosi dan melakukan penganiayaan.
“Saya memang sering meminta uang tapi waktu yang terakhir itu direkam dan viral. Biasanya juga saya minta uang tidak pernah marah, kalau tidak dikasih ya saya pergi tapi waktu itu saya emosi tidak diberi sehingga nekat aniaya ibu saya,” ucap Aziz.
BACA JUGA: Kesal Lantaran Susah Diajarkan Saat Belajar Online, Ibu di Banten Pukul Anak Hingga Tewas
Disebutkan bahwa anak yang aniaya ibu kandung gara-gara minta uang untuk beli lem aibon itu mengalami gangguan kejiwaan dan kadang-kadang kerap kambuh. Karena tidak ada laporan dari sang ibu, pelaku pun dipulangkan dalam waktu 1×24 jam.