Sosial Media, RANCAH POST – Banjir bandang yang melanda Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menimbulkan berbagai dampak, salah satunya adalah pabrik air minum dalam kemasan (AMDK) Aqua iyang kut kebanjiran.
Diketahui banjir bandang itu berawal dari air sungai yang meluap pada Senin 21 September 2020 petang lalu hingga membuat rumah-rumah warga hanyut.
Sementara itu, kondisi pabrik Aqua di Sukabumi yang ikut kebanjiran ini sempat direkam dan videonya beredar di media sosial.
Dalam video tersebut, terlihat bagian dalam pabrik PT Aqua Golden Mississippi itu dipenuhi dengan genangan air yang berwarna coklat yang merendam ruangan produksi pengolahan air.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, diperkirakan ketinggian air banjir yang berada di dalam pabrik itu mencapai 30 cm.
Akibat terendam banjir, operasional pabrik Aqua dihentikan untuk sementara waktu untuk menjaga keselamatan karyawan dan keamanan pangan dari produk.
Sementara itu, tampak juga beberapa orang tampak masih beraktivitas walaupun pada bagian lantainya digenangi air berwarna cokelat pekat.
Video detik-detik kondisi pabrik Aqua di Sukabumi yang ikut kebanjiran ini salah satunya diunggah oleh akun Instagram @makassar_iinfo pada Senin, 21 September 2020.
https://www.instagram.com/p/CFa6o6NHlLk/
Video berdurasi 53 detik itu pun menjadi viral hingga telah ditonton lebih dari 28 ribu tayangan. Selain itu, sejumlah warganet pun turut memberikan tanggapan di kolom komentar unggahan tersebut.
bangjack4051, “Saya yakin setelah ini kejadian omset perusaahan Aqua akan menurun, karena sebenarnya berita begini harus ada konfirmasi yg bersangkutan secara nama baik perusaahan akan rusak faktor banjir ini”
tioherlambangg, “Minta doanya semua untuk semua korban yg terdampak, terutama korban yg masih belum di temukan 🙏🙏🙏”
rexx_kun, “Lah bukannya pabriknya di gunung yak ?? Kok bisa banjir 🙄🙄”
BACA JUGA: Banjir Bandang Terjang Wilayah Masamba Luwu Utara, 16 Warga Ditemukan Tewas
jaeajh43, ‘Maaf tdk bermaksud menyalahkan siapa-siapa, mungkin inilah tanda kalo kita tdk menjaga alam dengan baik pohon di gunung banyak yg ditebang sampai gundul dan tiba waktu hujan besar tiba tdk bisa menahan beban dan terjadilah banjir bandang seperti ini 😢😢😢😢”