Berita Nasional, RANCAH POST – Publik tengah dikejutkan dengan kabar ulama dan pendakwah Syekh Ali Jaber yang ditusuk oleh seorang pria tak dikenal pada Minggu, 13 September 2020.
Insiden penusukan itu terjadi ketika ia berada di atas panggung untuk mengisi acara tausiyah berjudul “Memperbaiki Hati” di Masjid Falahuddin, Bandar Lampung.
Saat acara tausiyah berlangsung, Ali Jaber yang berada di atas panggung tiba-tiba diserang oleh seorang pria dari arah kanan. Pria tersebut lalu menusuknya dengan pisau yang ia bawa.
Usai melakukan aksinya, pria tersebut tampak langsung dengan cepat ditangkap oleh warga dan jemaah yang hadir di sana. Pelaku pun langsung diserahkan ke polisi.
Melansir dari CNN Indonesia, Kapolresta Bandarlampung, Kombes Yan Budi memberikan penjelasan terkait insiden Syekh Ali Jaber ditusuk pria tak dikenal.
Kombes Yan Budi mengatakan bahwa pelaku berinisial AR berusia 26 tahun, diketahui ia merupakan warga sekitar.
AR pun langsung dibawa ke Mapolsekta Tanjungkarang Barat untuk diperiksa, salah satunya kondisi kejiwaan pelaku. Pasalnya, berdasarkan keterangan orang tua AR bahwa ia mengalami gangguan kejiwaan.
Selain itu, polisi juga masih terus mendalami motif pelaku yang nekat menusuk Syekh Ali Jaber itu.
Sementara itu, Syekh Ali Jaber mengalami luka tusuk di bagian bahu dan ia harus menerima 6 jahitan di bagian dalam serta 4 jahitan di bagian luar.
Kejadian ini pun menjadi yang pertama usai selama 12 tahun mengajak masyarakat Indonesia dalam menjaga persatuan dan kebersamaan.
Kendati tusukan yang ia terima cukup kuat dan keras hingga membuatnya mengalami luka, Ali Jaber bersyukur lantaran tusukan tersebut tidak mengenai lehernya.
“Dan alhamdulillah di tangan bukan di leher, sampai patah pisaunya, saya sendiri yang lepaskan pisaunya dan sudah patah di dalam saya keluarkan,” ucap Ali Jaber.
BACA JUGA: Begini Kata Syekh Ali Jaber Usai Jadi Korban dalam Aksi 4 November
Diketahui, video detik-detik saat insiden Syekh Ali Jaber ditusuk itu pun sempat beredar di media sosial.