Berita Ciamis, RANCAH POST – Warganet di media sosial tengah dihebohkan dengan unggahan informasi mengenai tiga orang anak asal Desa Gunungsari, Ciamis, Jawa Barat yang diduga keracunan permen.
Dalam unggahan tersebut diceritakan, mulanya tiga orang anak membeli permen lipstik. Kemudian, ketiganya mengalami keracunan sehingga harus dibawa ke RSUD Ciamis untuk mendapatkan perawatan medis.
Namun sayangnya, salah satu dari ketiga bocah itu tak terselamatkan, ia meninggal dunia. Pada postingan itu juga si pengunggah menghimbau agar orang tua lebih memperhatikan buah hatinya supaya tidak jajan sembarangan.
Selain itu, akun pengunggah juga turut membagikan foto anak yang meninggal dunia, foto ketika di rumah sakit, dan foto beberapa permen lipstik.
“Innalillahiwainnailaihiroziun.
Orang Sadananya Ciamis pupus. Kronologisna 3 orang maleser permen lipstik, sadayanan keracunan dilarikeun ka RSUD Ciamis. Mung nu hiji teu katulungan dugika pupusna.
Ka orang tua ka sadayanan jaga murangkalihna tina jajanan warung supados jajan teu sembarangan. Oge ka tukang warung nu aya jajanan sapertos kitu nyuhunkeun dibuang wae hawatos,” tulis pengunggah.
Melansir dari Detik.com, diketahui anak di Kabupaten Ciamis yang meninggal diduga keracunan permen ini bernama Muhammad Rizki (10).
Sedangkan dua bocah lainnya yang diketahui adalah adik Rizki yakni bernama Muhamad Rifki (7) dan Muhamad Syarif Hidayat (4). Kini kondisi Rifki dan Syarif dikabarkan mulai membaik.
Aef Saeful Hidayat, ayah dari ketiga bocah tersebut menduga bahwa anak-anaknya keracunan permen.
Mulanya pada Kamis lalu, anaknya mengalami muntaber. Ia sudah memberi obat, namun putranya masih belum juga sembuh.
Aef pun langsung membawa putra-putranya ke rumah sakit. Sayangnya, anak pertamanya meninggal dunia, sementara dua lainnya sudah mulai membaik dan kini sudah diperbolehkan pulang.
Lebih lanjut, Kasi Pelayanan RSUD Ciamis Eri Arifah membernarkan bahwa ada pasien yang terdiri dari tiga orang anak dari satu keluarga.
BACA JUGA: Tenggelam di Pantai Cipatujah, Santri Asal Ciamis Ditemukan Meninggal Dunia
Saat datang ke rumah sakit, pasien dalam kondisi diare berat. Namun, pihaknya masih belum dapat memastikan mengenai keracunan permen atau bukan karena perlu diteliti dulu.