Sosial Media, RANCAH POST – Sebuah video menuai beragam reaksi kecaman usai beredar di media sosial. Pasalnya, video tersebut memperlihatkan seorang pemuda cekoki bocah dengan minuman keras alias miras.
Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @smart.gram, terlihat ada seorang bocah laki-laki dan pemuda di depan sebuah rumah.
Kemudian, pemuda yang tidak diketahui identitasnya itu menuangkan minuman diduga miras dari dalam botol ke dalam gelas.
Lalu, bocah laki-laki berbaju oren itu langsung menenggak minuman dari dalam gelas dengan sekali tegukan. Hal tersebut terjadi hingga tiga kali berturut-turut.
Akibat meminum minuman diduga miras itu, si bocah pun langsung sempoyongan. Ia pun tak bisa mengontrol tubuhnya hingga jatu berulang kali.
Sementara itu, pemuda yang cekoki si bocah dengan miras itu hanya tertawa melihat kondisi si bocah yang sempoyongan.
Sontak saja, video pemuda cekoki miras ke bocah ini mendapatkan reaksi kecaman dari warganet yang merasa miris sekaligus emosi dengan kelakuan para pemuda itu.
iis_parrentha, “Bro,..tu Anak bukan untuk bahan lucuan,..kq tega y,.anak di bawah umur di cekoki minuman keras,..Dasar kalian,.. 🤢🤢🤢🤢🤢🤢🤢🤢”
ikasharas92, “@komnasanak @komnasperempuan tolong tindak lanjutin kasian anak g tau apa2 di buat lelucon seperti itu . Semoga ada tindakan tegas tidak sekedar permintaan maaf aja kelar 😢”
fiara_241, “Ya Allah… Anak sekecil itu minum air keras sampe mabuk… Ya Allah lihatlah hambamu ini… Berilah mereka azab agar mereka tidak melakukan hal seperti ini lagi”
Seperti dilansir dari Detik News, usai videonya beredar dan viral, akhirnya pelaku yang sudah memberi miras pada bocah itu sudah ditangkap polisi.
Diketahui, kejadian pemuda cekoki miras ke bocah itu terjadi di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel).
BACA JUGA: Cekoki Anaknya yang Masih Balita dengan Minuman Diduga Bir, Perempuan ini Buat Netter Geram
Dua pelaku yang bernama Firman Efendi (20) dan Rifky Hendra (19) berhasil diamankan di rumahnya yang berada di Desa Timampu, Kecamatan Towuti, Luwu, Sulsel. Namun, hingga kini masih belum diketahui apa motif di balik aksi tersebut.