Berita Internasional, RANCAH POST – Dua ledakan besar terjadi di Beirut, Ibu Kota Lebanon pada Selasa, 4 Agustus 2020 sore. Diketahui ledakan tersebut terjadi di wilayah pelabuhan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian ini pun menimbulkan kerusakan dan korban jiwa. Sebanyak 73 orang dikabarkan tewas dan ribuan orang terluka akibat ledakan tersebut.
Selain itu, bangunan-bangunan di ibu kota pun porak-poranda usai diguncang ledakan hebat. Sontak saja, kepanikan dan ketakutan dirasakan oleh semua warga atas kejadian ini.
Langit pun dipenuhi oleh kepulan asap berwarna oren usai ledakan terjadi. Beberapa orang warga ada yang berhasil mengabadikan momen menegangkan saat ledakan dahsyat itu terjadi menggunakan kamera ponsel dan videonya tersebar di media sosial.
Dalam video tersebut, terlihat asap tebal membumbung ke langit dilanjut dengan ledakan kedua yang memporak-porandakan kota tersebut.
Disinyalir penyebab ledakan di Beirut, Lebanon ini terjadi karena 2.750 ton amonium nitrat yang merupakan pupuk pertanian yang telah disimpan di sebuah gudang di dermaga sejak disita dari sebuah kapal kargo pada 2014 silam.
Hal tersebut berdasarkan keterangan dari Perdana Menteri Hassan Diab. Menurutnya, pupuk tersebut disimpan selama bertahun dalam gudang di tepi laut. “Memicu bencana alam dalam setiap arti,” ucapnya.
Kini, pihaknya segera melakukan penyelidikan guna mencari tahu siapa yang bertanggung jawab atas kejadian ini.
Sementara itu, saking masifnya insiden, ledakan itu dapat didengar sampai ke negara tetangga, seperti Siprus yang berjarak 240 kilometer jauhnya.
Seorang prajurit anonim menjelaskan terkait hal ini. Menurutnya, kejadian yang terjadi di sana begitu kacau, ada banyak jenazah tergeletak dibarengi dengan mobil ambulans yang terus melakukan evakuasi.
Ketika dewan keaman nasional menyatakan Beirut sebagai zona bencara, Perdana Menteri Diab menyerukan pada negera sekutu untuk mengulurkan bantuan pada mereka.
BACA JUGA: Berlangsung Saat Shalat Jumat, Ledakan Bom Mesir di Masjid Al Rawdah Tewaskan 235 Orang
Tak butuh waktu lama, seluruh dunia langsung menyampaikan belasungkawa atas kejadian ledakan di Lebanon ini, tak terkecuali Israel yang dikenal sebagai musuh besar mereka.