Berita Selebriti, RANCAH POST – Publik dihebohkan dengan ditangkapnya artis FTV berinisial HH (23) di salah satu hotel di Medan, Sumatera Utara, pada Minggu 13 Juli 2020. Namun, tiba-tiba ramai yang mengaitkannya dengan artis Hana Hanifah.
Mengenai nama Hana Hanifah yang disebut-sebut dalam kasus prostitusi online di Medan ini akhirnya membuat Nicco yang merupakan manajernya angkat bicara.
Menurut Nicco, ia belum mendengar kaar apapun terkait hal tersebut. Nicco mengatakn dirinya masih sempat berkomunikasi dengan Hana Hanifah tadi malah.
Nicco juga mengatakan, bahwa Hana tengah berada di Jakarta dan bukan di luar kota. Ia juga yakin Hana masih berada di kediamannya tadi malam.
“Pas video call itu juga kelihatan sepertinya ada di apartemennya dia di Jakarta. Saya tau dari dinding stiker sama bedcover, karena dia suka sama warna merah,” ucap Nicco.
Sebelumnya diketahui, Polresta Medan berhasil mengamankan HH ketika ia sedang bersama dengan seorang pria di sebuah hotel di Medan.
Berdasarkan informasi yang beredar, HH merupakan seorang artis FTV. Polisi kemudian membawa HH ke Mapolrestabes Medan untuk diperiksa lebih lanjut.
HH ditangkap usai polisi mendapatkan informasi ada muncikari yang bisa mendatangkan artis-artis Ibu Kota ke Medan terkait dengan kegiatan prostitusi.
Sementara itu, akun Instagram milik Hana Hanifah tiba-tiba dibanjiri dengan berbagai komentar dari warganet .
areyalamsyah7, “Nh netizen mulut nya mulai
Jngn gitu lah mau dia gmn itu urusan dia gak merugikan dia plis jngn pada ngejust”
jakartacityid, “Mimin follow dulu dah… siapa tahu nanti dikunci nih akun… kapan ya akun ini akan uptodate lagi…”
putrii.fh, “Jangan asal menyebar yang belum tentu kejadian yang sebenarnya:) jadilah netizen yang cerdas. Bukan kepintaran☺️🙏”
tentangpsms, “Lain kali kalo mau menmaen ke Medan, calling awak dulu yg aman dimana, kalo udah ginikan ribet jadinya 😁”
BACA JUGA: Ini 5 Artis yang Pernah Terjerat Kasus Prostitusi di Indonesia, Tarif Per Jamnya WAW Banget!
ahmadnurfauji.id, “Assalamualaikum gue kesini cuman ngepastiin bener apa kaga”