Sosial Media, RANCAH POST – Beberapa waktu lalu beredar sebuah video yang memperlihatkan pasien yang disebutkan perawat yang sedang hamil 4 bulan positif terinfeksi virus corona.
Ia yang terbaring di bed pasien dan dipakaikan alat ventilator tampak sedang dibawa oleh petugas yang berpakaian APD lengkap menuju lift.
Terdengar suara rekan-rekannya pun menangis saat melihat pasien kelur dan melewati lorong rumah sakit.
“Ya Allah, Ari, Ari, Ari, Ari,” ucap perekam sambol menangis.
Melansir dari Detik.com, perawat tersebut diketahui merupakan salah satu perawat di RS Royal Surabaya.
Kabar terbaru, perawat yang tengah hamil positif virus corona itu bernama Ari Puspita Sari SKep Ns, ia dikabarkan meninggal dunia bersama janin yang dikandunganya.
Ari menghembuskan nafas terakhirnya, pada Senin 18 Mei 2020, sekitar pukul 10.50 WIB, ketika dirawat di RSAL Dr Ramelan.
Berdasarkan keterangan dari juru bicara Covid-19 RS Royal Surabaya, dr Dewa Nyoman Sutanaya SH MHKes MARS mengatakan bahwa sebelum meninggal, Ari sudah sakit sejak seminggu lalu.
Pada saat itu, Ari merasakan salah satu gejala virus corona, dan ia pun menjalani isolasi di RS Royal.
Akan tetapi, kondisinya semakin kurang baik, akhirnya setelah menjalani perawatan selama 3-4 hari di RS Royal dirujuk ek RSAL Dr Ramelan, pada Sabty 16 Mei 2020 lalu.
Sontak saja kabar perawat yang tengah hamil dan positif virus corona ini meninggal dunia membuat banyak pihak memberikan ungkapan duka cita, di antaranya dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan dr Tirta.
“Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un
.
Kembali pahlawan medis Jawa Timur, berpulang. Atas nama pribadi dan Pemprov Jawa Timur, saya ucapkan duka cita mendalam dan ucapan terimakasih sebesar-besarnya atas pengabdian dan pengorbanan almarhumah Ari Puspita Sari, S.Kep, Ns.
.
Doa terbaik kami, Semoga almarhumah dan janin yang dikandungnya syahid dan diganjar oleh Allah SWT dengan surga. Pun, semoga Allah memberikan ketabahan dan keikhlasan bagi keluarga besar yang ditinggalkan. Aamiin.” tulis Khofifah.
“Bendera setengah tiang
kami siap berkorban demi negara
•
5 tahun lagi belum tentu akan ada yg ingat hari ini
Turut berduka, hormat setinggi2 nya
•
Kami tidak pernah melawan, meski di bully, dibilang ini itu, dibilang ga ikhlas, sempet ditolak warga, dibilang berlebihan
•
Jika indonesia selamat dari covid, ingatlah perjuangan kami
•
Jangan biarkan pengorbanan kolega kami sia2. Ingatlah kawan :),” tulis akun Instagram pribadi dr Tirta.
BACA JUGA: Sedang Hamil 4 Bulan, Seorang Perawat Positif Terinfeksi Virus Corona
https://www.instagram.com/p/CAUdFm9B_sh/