Sosial Media, RANCAH POST – Seorang netizen yang menyebut jika ibunya sebagai salah satu petugas medis yang menangani pasien Covid-19 membagikan jika ada pasien yang bohong dengan kondisi kesehatannya.
Melalui akun Instagram @tasyaisl, ia menceritakan jika sang ibu adalah perawat di salah satu RSUD dan di tempatkan di UGD.
Di sana sang ibu bertugas sebagai pemeriksa awal para pasien sebelum melanjutkan pemeriksaan lainnya.
“Jadi, Mama ku itu perawat di salah satu RSUD, dan beliau ditempatin di UGD. Kalian tau kan skearang lagi heboh covid-19.
Nah mama aku jadi garda terdepan sebelum pasien bisa didiagnosis kena covid-19 atau enggak. Beliau yg nerima pasien paling awal, baru nanti dianter cek darah, foto dan segala macem,” tulis Tasya.
Suatu ketika sang ibu mendapat pasien dengan keluhan penyakit diabetes dan batuk saja, dan pasien tersebut mengatakan bahwa dirinya tidak punya riwayat berpegian ke kota.
Mendengar pernyataan pasien, ibu Tasya bersama perawat lainnya pun lantas memeriksa pasien tersebut hanya menggunakan masker tanpa menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) yang lengkap.
Karena seperti yang sudah kita ketahui, APD hanya diperuntukkan bagi petugas medis yang menangani pasien terinfeksi virus corona.
Setelah menjalani serangkaian tes termasuk darah, rupanya pasien itu dinyatakan positif terinfeksi corona. Sontak hal tersebut membuat ibu Tasya dan perawat lainnya syok.
Perawat yang ketakutan ikut terpapar virus corona pun langsung nangis saat tahu pasien bohong karena sedari awal mereka tidak mengenakan APD ketika menangani pasien.
“Temen nya mama ku itu bagian ambi; darah pasien, dan mama ku yg anter pasien ke ruang foto buat foto paru. Setelah selesai tes darah sama foto, ternyata pasien itu positif Covid-19.
Asli, mama ku, sama perawat lain langsung nangis di ruangan. Mereka takut guys, posisi nggak pakai APD dan nanganin pasien covid-19.” tulisnya lagi.
Setelah pasien dinyatakan positif corona, ia pun mengaku sudah pernah melakukan tes di sebuah Rumah Sakit di Surabaya, namun ia tidak yakin dengan hasil tes itu.
Untuk memastikan, pasien pun ingin melakukan tes lagi di rumah sakit tempat ibu Tasya bertugas. Sedari awal pasien tidak jujur, dan menyembunyikan riwayat kesehatannya.
“Kalian tau nggak orangnya itu, udah pernah cek di RS Surabaya, tapi gak percaya sama hasil tes di Subay tadi. Akhirnya dia cek lagi di RSUD-nya mama ku tadi.
Dan itu psiennya td gak bilang apapun. Gak bilang kalo habis dari Subay, gak bilang kalo udah tes dan positif.
Pasien itu diem aja, keluarganya juga. Malah nyembunyiin hasil tesnya, katanya ketinggalan lah apalah,” lanjut Tasya.
Di akhir curhatannya, Tasya berpesan agar pasien selalu jujur pada perawat yang menangani mereka. Kejujuran mereka sangat penting dalam memutus mata rantai penyebaran virus.
BACA JUGA: Karena Harus Tangani Pasien Virus Corona Tanpa Henti, Perawat Wuhan Menangis Histeris
Kisah pasien virus corona yang bohong hingga membuat perawat nangis karena ternyata mereka positif terinfeksi virus ini pun viral dan menuai beragam respons dari netizen.
https://www.instagram.com/p/B_UB5j8n1Fg/