Viral Video, RANCAH POST – Sekelompok pemotor trail masuk ke dalam minimarket dalam kondisi sangat kotor, pakaian dan sepatu yang mereka gunakan dipenuhi lumpur.
Kejadian tersebut sempat direkam oleh seorang pria yang diduga merupakan salah satu dari pengendara motor trail itu.
Dalam video tersebut terlihat mereka masuk dan berbelanja ke minimarket pada malam hari. Para pemotor trail itu masuk ke minimarket dengan pakaian yang kotor penuh lumpur.
“Jadi ini orang-orang yang ngotorin Indomaret, maaf ya mas maaf,” ucap perekam sambil tertawa.
Karena masuk dalam keadaan kotor penuh lumpur, alhasil lantai indomaret pun ikut kotor. Tampak motor trail milik mereka yang terparkir di depan minimarket pun sama-sama penuh lumpur.
Rekaman video para pemotor trail yang masuk minimarket dengan pakaian penuh lumpur ini viral usai dibagikan ke media sosial, salah satunya oleh akun Instagram @makassar_iinfo pada Selasa 21 April 2020.
“Viral video sejumlah pemuda masuk minimarket membeli sesuatu dengan memakai pakaian motor trail yang sudah terkena lumpur.” tulis akun Instagram @makassar_iinfo dalam keterangan unggahan videonya.
https://www.instagram.com/p/B_O-bXlngOw/
Sontak saja, aksi para pemotor trail masuk minimarket dengan pakaian penuh lumpur ini menuai beragam reaksi dari netizen.
Tak sedikit dari netizen yang merasa geram dengan perilaku mereka karena sudah membuat kotor lantai minimarket.
danielmarojohans, “Ya gimana ya walau gak salah sih tapi paling engga harus punya adab saat berkunjung walau kalian membeli tapi gak gitu juga bisa mungkin 1 yg masuk yg lain nunggu di luar mungkin akan lebih baik tapi ya udahlah”
barumbungji, “beli sih iya, tapi jgn sampai merugikan karyawan.. sessai kodong ngepel.. perlu di pel ini otaknya”
bymogultom, “Kalo memang otakmu jalan, mintol satu orang saja untuk beli kelengkapan smuanya. Kan bisa di list juga. Mas indomaret ya bisa apa kalian kan pembeli, tpi punya akhlak sedikit juga bos”
BACA JUGA: Diduga Kurang Fokus, Pemotor ini Tabrak Gundukan Pasir Hingga Terjungkal
hendrylois, “Kalau rumah mereka atau tempat usahanya di perlakukan seperti itu sama konsumen, bakalan senang apa gak yah ??”