Viral Video, RANCAH POST – Sebuah video yang beredar di media sosial memperlihatkan momen yang begitu menyedihkan ketika seorang dokter menangis karena tak bisa peluk sang anak usai pulang bekerja menangani pasien Covid-19.
Mulanya terlihat dalam video berdurasi singkat itu seorang anak begitu bersemangat menyambut sang ayah yang baru tiba di rumah.
Bocah tersebut tampak ingin memeluk ayahnya, namun pelukan tersebut ditolak karena khawatir bisa menularkan virus corona.
Dokter tersebut kemudian hanya bisa tertunduk sedih dan menangis karena tidak bisa membalas pelukan sang putra yang sudah bersemangat menyambutnya pulang.
Melansir dari Kumparan.com, diketahui dokter tersebut merupakan tenaga medis di Arab Saudi bernama Nasser Ali Shahrani. Ia bertugas di Rumah Sakit King Salman di Riyadh.
Rekaman video dokter menangis karena tak bisa peluk anak karena takut menularkan virus corona ini viral setelah diunggah oleh beberapa akun pengguna media sosial. Salah satunya akun Instagram @makassar_iinfo.
“Ketika seorang dokter pulang ke rumah dan memberi tahu putranya untuk menjaga jarak 😢” tulis akun Instagram @makassar_iinfo dalam keterangan unggahan videonya.
https://www.instagram.com/p/B-Oo9IdHr_f/
Melihat hal tersebut, netizen di media sosial banyak yang ikut merasakan kesedihan yang disarakan oleh sang dokter karena tak bisa memeluk putranya.
Netizen pun ramai memberikan doa dan dukungan agar dokter tersebut selalu sehat agar bisa membasmi virus corona yang kini menjadi pandemi.
annisafbrianas, ‘Inget anak bos gue kalo ktm gue Udeh lari larian pengen peluk gue, tp gue tkt😭”
muhaliefas, “Doa untukmu yang terbaik para pejuang digaris terdepan.🙏”
andrydputra, “Begini perasaanku klw baru pulang rumah,trus gheda lari minta peluk baru qt larang ka 😥 😥 suruh mandi dulu 😥 😥 😥”
msi_perdana_barru, “Hampir sama dg saya, klo pulang kerumah mengendap endap langsung ke kamar mandi… Abis mandi, pakaian, baru”
BACA JUGA: Bertugas Tangani Virus Corona, Suster ini Menangis Saat Peluk Anak dari Jauh
Sejak diunggah ke media sosial pada Jumat 27 Maret 2020, video tersebut telah ditonton ribuan kali tayangan dan mendapat komentar lebih dari 1.000 komentar.