Berita Nasional, RANCAH POST – Seorang pria diduga melakukan aksi pelecehan seksual terhadap seorang anak perempuan di Yogyakarta. Aksi tersebut sempat terekam kamera CCTV yang terpasang di sekitar lokasi kejadian.
Dalam video rekaman CCTV yang beredar di media sosial mulanya terlihat seorang pria berkaos kuning tengah mengendarai sepeda motor dan membonceng seorang anak perempuan.
Kemudian pria tersebut menghentikan motornya di sebuah gang sempit dan kondisinya sangat sepi, tak nampak satu orang pun di sana.
Setelah berhenti, keduanya pun turun dan menuju ke tempat kosong yang berada di pinggir jalan. Ketika keadaan dirasa aman, pria tersebut nampak melancarkan aksinya sambil terus memperhatikan sekitar.
Usai beraksi, pelaku langsung bergegas pergi meninggalkan korban. Korban pun tampak syok dan menangis histeris saat pelaku meninggalkannya.
Sementara itu, video detik-detik dugaan pelecehan seksual terhadap anak di Yogyakarta yang beredar di media sosial sontak menuai berbagai reaksi geram dari warganet.
Tak sedikit dari mereka yang merasa emosi dan meminta agar pelaku segera diamankan oleh pihak kepolisian. Netizen juga berharap agar kejadian serupa tidak terjadi kembali.
Melansir dari Tribunnews.com, kejadian tersebut diketahui terjadi di sebuah gang yang berada di Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Kamis 12 Maret 2020.
Hal tersebut berdasarkan konfirmasi yang disampaikan oleh Kapolsek Kotagede, Kompol Dwi Tavianto. Dwi mengatakan, pelaku sempat mengiming-imingi sejumlah uang pada korban.
Korban yang masih berusia 5 tahun saat itu sedang jajan di dekat rumahnya yang berada di kawasan Rejowinangun, Kotagede, sebelum akhirnya pelaku membawanya pergi.
Pelaku yang datang pun mulanya mendekati korban, lalu ia berpura-pura mengajak korban untuk membantunya menunjukkan lokasi Jogja Expo Center (JEC).
Warga setempat pun mengaku sempat melihat pelaku berboncengan dengan korban, namun mereka tak menaruh curiga sedikit pun.
Hingga kini, polisi masih terus menangani lebih lanjut terkait kasus dugaan pelecehan seksual terhadap anak-anak dan melacak keberadaan pelaku.