Viral Video, RANCAH POST – Baru-baru warganet dibuat geger dengan kejadian seekor sapi yang tersangkut di atas atap rumah warga. Kejadian tersebut sempat direkam dan videonya viral di media sosial.
Dalam video berdurasi singkat itu terlihat seekor sapi berwarna coklat dan berukuran cukup besar tengah berada di atas atap rumah warga.
Sapi tersebut juga terdengar mengeluarkan suara, namun ia tak bergerak sedikitpun karena pastinya bakal kesulitan. Warga yang hadir di lokasi sekitar pun kebingungan bagaimana cara mengevakuasi sapi yang tersangkut di atap rumah itu.
Video tersebut viral setelah diunggah oleh beberapa akun di media sosial, salah satunya akun Instagram @merapi_news. Banyak komentar dari netizen yang menyebut bahwa mereka merasa penasaran mengenai penyebab sapi tersebut tersangkut di atas atap rumah.
https://www.instagram.com/p/B9RcZragpJz/
cahyo_sinawang, “nek di gorok ngono mengko ambruke ngono.. 😌😌 , yo iyo lah mosok di gorok ngono ambruk.e ngene.. 😂😂”
rizqynarendrajati, “Njondil kaget krungu Merapi mau esuk mungkin min, trus menek pengen nyawang Gunung 😂”
lailahikmatulmaula, “😂antara kejeglong sama udah PW jadi pasrah dah….🤣”
paulinaadelheid, “Waduh gimana naiknya sapi ketas itu ya”
Berdasarkan informasi yang dihimpun, diduga sapi tersebut bisa sampai tersangkut di atap rumah disebabkan oleh letusan Gunung Merapi yang terjadi pada Selasa 3 Maret 2020 lalu.
Erupsi yang terjadi pada sekitar pukul 05.22 itu mengeluarkan semburan kolom abu vulkanik setinggi 6.000 meter dari kawah puncak gunung.
Melalui akun Twitter resmi milik Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geolologi (BPPTKG) menginformasikan bahwa erupsi yang terjadi tercatat di seismogram dengan amplitudo 75 mm dan durasi 450 detik.
BPPTKG juga menyebut arah guguran abu mengarah ke hulu Kali Gendol dengan jarak 2 kilometer. Ketika erupsi berlangsung diketahui arah angin mengarah ke utara.
BACA JUGA: Gunung Merapi Erupsi Lagi, Keluarkan Abu Vulkanik dengan Tinggi 6.000 Meter dari Kawah
Lebih lanjut BPPTKG menuliskan bahwa Gunung Merapi yang terletak di perbatasan Provinsi DI Yogyakarta dan Jawa Tengah tersebut statusnya masih waspada sejak 2 tahun lalu, tepatnya sejak tanggal 21 Mei 2018.