Jarang ganti celana dalam ternyata ada bahaya yang mengintai dan dapat mempengaruhi kesehatan organ intim. Kebiasaan buruk ini harus segera Anda rubah.
Celana dalam adalah salah satu benda yang sangat penting bagi setiap. Celana dalam punya peran penting dalam menjaga kesehatan Anda. Selain itu, celana dalam juga dapat menjaga kebersihan dan kenyaman organ intim.
Selain memperhatikan beberapa hal sebelum membeli jenis celana dalam, Anda juga harus rutin dan teratur menggantinya.
Pastikan kebersihan, kenyamanan, dan bahan celana dalam yang akan Anda gunakan agar tidak berbahaya bagi kesehatan miss V.
Pemilihan dan pemakaian celana dalam yang kurang tepat justru dapat mengakibatkan timbulnya iritasi pada area organ intim.
Disarankan untuk mengganti celana dalam 2 hingga 3 kali dalam setiap harinya. Jika Anda kurang memperhatikannya, tak menutup kemungkinan kesehatan miss V akan terganggu.
Bahaya Jarang Ganti Celana Dalam
Berikut ini beberapa bahaya yang mengintai jika Anda jarang mengganti celana dalam bahkan sampai berhari-hari.
Infeksi jamur
Jarang mengganti celana dalam membuat banyak kuman dan bakteri di celana dalam dapat tumbuh dengan baik di sana.
Jika demikian, kondisi miss V yang lembap akan membuat bakteri dan kuman tersebut betah serta tumbuh dengan baik di sekitar organ intim.
Tentu hal ini sangat tidak diinginkan oleh semua orang. Oleh sebab itu, ubahlah kebiasaan buruk Anda jika tidak ingin terjadi infeksi jamur di organ intim.
Organ intim berbau tak sedap
Penyebab organ intim berbau tak sedap salah satunya adalah karena kebiasaan buruk jarang mengganti celana dalam.
Tidak menggantinya 2 sampai 3 kali sehari dapat membuat organ intim semakin lembap dan bakteri serta kuman semakin merajalela.
Jika demikian, organ intim Anda akan mudah sekali timbul bau tak sedap. Bau yang timbul akan lebih parah jika sebelumnya Anda memiliki masalah keputihan yang cukup parah.
Gatal
Bahaya kebiasaan buruk jarang ganti celana dalam selanjutnya adalah timbul rasa gatal di bagian miss V. Berhari-hari tidak menggantinya daat membuat miss V menjadi semakin lembab dan kotor.
Hal tersebut tak menutup kemungkinan jika sejumlah bakteri dan kuman dapat bersarang di organ intim. Jika demikian, rasa gatal di miss V pun tak dapat terelakan lagi. Kalau tersebut dibiarkan, rasa gatal mungkin akan berlanjut semakin parah.
Timbul ruam
Rasa gatal yang ditimbulkan dari celana dalam yang kotor dan banyak bakteri dapat membuat Anda tak tahan ingin menggaruk kulit sekitar organ intim.
Terus menerus menggaruk kulit yang gatal, disadari atau tidak akan menyebabkan kulit sekitar organ intim atau bahkan organ intim itu sendiri mengalami luka, memar sampai ruam. Ruam akan semakin parah karena bakteri, kuman, ktoran yang menempel di kulit semakin bertambah banyak.
Kutu akan muncul di sekitar rambut organ intim
Bahaya jarang ganti celana dalam selanjutnya adalah munculnya kutu di rambut organ intim. Tempat yang kotor dan lembap adalah tempat yang paling disukai oleh kutu.
Mereka akan muncul dan bersarang di tempat tersebut. Ternyata kutu tak hanya muncul pada rambut kepala, tapi juga muncul di rambut yang tumbuh di sekitar miss V.
Jarang membersihkan organ intim dan jarang mengganti celana dalam dapat membuat kondisi organ intim menjadi lembap dan kotor.
Hal tersebut tentu akan memudahkan kutu untuk muncul dan bersarang di sana. Seperti pada rambut kepala, kutu di rambut organ intim juga akan menimbulkan rasa gatal yang parah. Selain itu, dapat memungkikan Anda mengalami yang namanya infeksi di kulit sekitar organ intim.
Ngeri bukan teman-teman, bahaya jika Anda jarang ganti celana dalam? Mulai sekarang rubahlah kebiasaan buruk tersebut dan terapkan cara membersihkan organ intim yang benar.