Viral Video, RANCAH POST – Sebuah video memperlihatkan orang dengan gangguan jiwa beri jalan untuk mobil ambulans yang hendak melintas.
Seperti yang sudah kita ketahui ambulans adalah salah satu kendaraan yang diprioritaskan ketika melintas di jalanan.
Seseorang yang diduga mengalami gangguan kejiwaan terekam dalam sebuah video tengah mengatur lalu lintas untuk memberi jalan ambulas yang sedang melintas.
Hal itu diketahui dari video yang diunggah oleh akun Twitter @giewahyudi, pada Rabu 13 November 2019. Dalam video tersebut terlihat seorang pria memakai pakaian lusuh dan kumal tiba-tiba turun ke jalanan.
Tampak ia sedang mengatur lalu lintas dan meminta sejumlah kendaraan dihadapannya untuk segera menepi untuk memberi jalan ke mobil ambulas yang hendak melintas.
Terdengar juga suara bunyi sirine yang mengaung dalam rekaman video berdurasi singkat itu.
Setelah beberapa saat kemudian, sejumlah kendaraan pun menepi dan mobil ambulans tersebut dipersilahkan melintas oleh orang dengan gangguan jiwa itu.
Sontak saja aksi orang dengan gangguan jiwa beri jalan untuk ambulans ini menuai berbagai respons dari warganet di media sosial.
Banyak warganet yang merasa kagum dan salut dengan aksi pria tersebut, meski kesehatan jiwanya terganggu, hatinya tetap tergerak untuk membantu mobil ambulans untuk melintas saat jalanan terlihat cukup padat.
“Orang dengan gangguan jiwa lebih paham kalau ambulans harus didahulukan. Jadi yang waras siapa, yang gila siapa? 🤔🤔🤔,” tulis akun Twitter @giewahyudi dalam keterangan unggahan videonya.
https://twitter.com/giewahyudi/status/1194527492570148864
@dlhfks, “gw pernah naik angkot yg supirnya marah marah karna ada ambulance yg pengen didahuluin. Emang mungkin kepedulian dan kesadaran masyarakat sama prioritas yg membutuhkan tuh masih rendah sih sedih banget”
@noturtypcalgirl, “Yang terganggu jiwanya, hati nuraninya tetap sehat :’) Godblessyou pak🤗”
BACA JUGA: Video Wanita dengan Gangguan Jiwa Lantunkan Ayat Al Quran Viral, Suara Merdunya Bikin Hati Adem
@sanjayanuriman, “Makanya dulu gua pernah mikir keras. Apa jangan2 orang gila sebenarnya punya frekuensi kesadaran yg hakiki dibanding orang yg katanya normal. Karena sebutan gila/normal kayaknya cuma kesepakatan aja deh.”