Sosial Media, RANCAH POST – Pelecehan seksual saat naik transportasi umum sekarang ini memang marak terjadi. Suasana yang ramai memudahkan pelaku untuk melancarkan aksinya.
Wanita adalah orang yang sering menjadi sasaran empuk para pelaku untuk melakukan aksi bejatnya.
Seperti yang dialami oleh wanita berinisial AM yang menjadi korban pelecehan seksual di gerbong KRL menuju Bekasi, Jumat (25/10/2019).
AM pun membagikan kisah yang dialaminya melalui akun Twitter pribadinya dan menjadi viral.
Kisah tak mengenakan yang ia alami dimulai pada saat AM menaiki KRL tujuan Bekasi bernomor KA 1408, sepulang bekerja dari kantor.
Ia naik KRL pada pukul 17.32 WIB dari Stasiun Gondangdia. Karena bertepatan dengan jam pulang kerja, KRL yang hendak ia tumpangi pun dipadati para penumpang.
“Jadi kejadian rush hour pulang kerja. Gondangdia – Bekasi. Gue naik Gondangdia dan si pelaku ini udah ada duluan,” cuitnya.
Ia juga menjelaskan bagaimana posisi awal pelaku dan jarak pelaku dengan dirinya.
“Posisi doi ditengah2. Karena ini rush hour, dan kondisi gerbongnya cuma dpt 10 gerbong, makin padet lah lama2. Dan jarak makin merapat”, lanjutnya.
Lebih lanjut, ia menceritakan kronologi pada saat ia menjadi korban pelecehan seksual tersebut.
“Sampe pada akhirnya posisi si pelaku ini ada disamping gue, gue dan dia menghadap ke arah yg sama.” tutur AM.
Pada akhirnya ia tiba di Stasiun Manggarai. Penumpang yang semakin membludak membuat keadaan yang sempit makin sempit.
Lalu pelaku pun terdorong hingga berada di sampingnya. Ia juga mengilustrasikan posisi pelaku melalui sebuah gambar.
Kondisi kereta yang semakin padat dan berdesakan rupanya dimanfaatkan oleh pelaku untuk mengambil kesempatan melancarkan aksi bejatnya.
Dari awal AM sudah merasa curiga dengan gerak-gerik pelaku, dan ia merasa jika pelaku seperti melirik ke arah ponsel miliknya. Merasa curiga, lantas ia pun memasukkan ponselnya ke dalam tas.
“Sebenernya dr awal gue buka hp dia tuh kyk ngelirik2 hp gue. Semenjak itu gue lgsg simpen didlm tas.”
AM mencoba untuk tetap bersikap tenang dengan keadaan tersebut meski berdesakan. Hingga pada saat tiba di Stasiun Janinegara, pelaku semakin berani melakukan aski bejatnya.
“Keretanya itu sempat ketahan di antara Stasiun Manggarai ke Jatinegara dan itu posisi kereta agak miring ke kanan.”
“Itu jadi kesempatan dia agak maju ke arah saya, mungkin dia ngerasa ada kesempatan di situ,” lanjutnya.
AM mulai merasakan jika si pelaku sedang menggesek-gesekkan bagian alat vitalnya kebagian tubuhnya. Ia pun merasa tak terima atas perbuatan seperti itu.
“Badannya masih tetap condong ke saya dan maaf ya, bagian bawahnya seperti agak maju mundur maju mundur gitu,” ujarnya.
“Jadi saya makin curiga, ini orang kenapa gesek-gesekin itunya (kemaluan). Makanya saya langsung berani speak up, langsung berani tuduh kalau dia ngelecehin saya,” kata AM.
Merasa tak terima, AM tak hanya diam saja, ia pun lantas meneriaki pelaku. Ia “mendamprat” pelaku habis-habisan.
“Heh!!! Ngadep belakang enggak lu, tadi gesek-gesekin. Ngadep belakang!!!” ucap AM kepada pelaku.
Mendengar hal itu, para penumpang yang lainnya seketika melihat ke arah AM dan pelaku. Pelaku pun langsung panik.
Pada saat hendak memotret wajah pelaku dan berniat melaporkannya ke satpam. Namun pelaku yang panik malah kabur, dan AM belum sempat mengambil gambar pria tersebut.
Sontak saja cerita wanita yang mengaku alami pelecehan seksual di KRL ini menjadi sorotan warganet di media sosial.
BACA JUGA: Alami Pelecehan Seksual Saat Nonton Pagelaran Musik, Curhatan Wanita Ini Bikin Miris
Warganet ikut merasa kagum dengan AM yang berani menegur pelaku pelecehan seksual tersebut.