Berita Internasional, RANCAH POST – Siapa sih yang tidak tahu dengan yang namanya kapal Titanic, kapal terbesar di dunia ini begitu melegenda. Titanic adalah sebuah kapal penumpang super Britania raya yang tenggelam pada tanggal 15 April 1912.
Titanic yang berukuran 269 meter ini tenggelam di Samudra Atlantik Utara setelah kapal tersebut menabrak sebuah gunung es .
Kala itu kapal Titanic sedang melakukan pelayaran perdananya dari Southampton, Inggris ke New York.
Tenggelamnya Titanic mengakibatkan kematian sebanyak 1.514 orang dalam salah satu bencana maritim masa damai paling mematikan sepanjang sejarah.
Hingga pada tahun 1997 muncul sebuah film epik, roman dan bencana Amerika Serikat yang bercerita tentang RMS Titanic yang tenggelam pada 15 April 1912.
Kini setelah 15 tahun lamanya tak terjamah manusia, para ilmuan akhirnya memutuskan untuk mengunjungi bangkai kapal Titanic yang dahulu kala tenggelam di Samudera Atlantik.
Dalam kunjungan tersebut, rupaya membuat para ilmuan menemukan sejumlah bakteri yang begitu mengerikan.
Kapal Titanic diketahui tenggelam di kedalaman 3.810 meter atau sekitar 12.500 kaki di lepas pantai Newfoundland, Kanada pada 1912 silam.
Melansir dari BBC, kini, bangkai Titanic yang berukuran begitu besar mengalami pelapukan dan telah membusuk. Dua bagian kapal yang terbelah ini berada di tempat berbeda dengan jarak ratusan meter.
Penyelaman demi meneliti kapal Titanic ini dilakukan dengan menggunakan faktor pembatas (limiting factor) depth submergence vehicle atau DSV.
Alat ini mampu menangkap video kapal Titanic dengan resolusi tinggi 4K dan 3D.
Para ilmuwan yang berkunjung kesana memprediksi bahwa kondisi Titanic ini akibat menjadi konsumsi sejenis mikroba dan hewan laut yang beragam.
Tak hanya itu, akibat dari korosi garam dan bakteri mengerikan yang membuat Titanic mengalami sejumlah kerusakan yang parah.
Bakteri yang begitu mengerikan tersebut adalah bakteri pemakan logam yang menggerogoti besi bangkai kapal Titanic dan menciptakan struktur rusticle dan logam yang jauh lebih lemah.
Rusticle yang tercipta ini yang kemudian membuat bentuk Titanic menjadi lebih halus dan berubah menjadi bubuk hingga larut dalam air laut.
Para ilmuwan pun menjelaskan bahwa bakteri yang terdapat pada Titanic adalah Halomonas Titanicae yang pertama kali ditemukan pada 1991 pada karat dan es. Namun sayang, mengidentifikasi bakteri ini adalah hal yang cukup sulit.
Hal tersebut mengakibatkan, sejumlah bagian kapal menjadi rusak dan beberapa bagian sudah ada yang menghilang. Hal ini berbeda dengan Titanic yang begitu mewah sejak pertama kali tenggelam.
Pada bagian sisi kanan tempat tinggal petugas dan kapten berada, bak mandi kapten, hingga kabin-kabin lainnya pun telah mengalami kerusakan yang parah.
Kapal yang dibuat pada tanggal 31 Maret 1909 ini mungkin saja tidak akan bertahan lama dan akan rusak akibat bakteri yang mengerikan tersebut.
Para ilmuwan lalu merekam penampakan wujud dari Titanic dengan teknik fotogrametri yang memungkinkan adanya rekreasi 3D dan virtual augmented reality di mas depan.