BERITA CIAMIS, RANCAH POST – Enam orang yang merupakan pelaku pembobolan sejumlah ATM Bank BJB di Ciamis berhasil diringkus jajaran Polres Ciamis.
Dari hasil perbuatannya, keenam pembobol ATM tersebut berhasil menggasak uang sekitar Rp38 juta dari belasan mesin ATM Bank BJB yang tersebar di Kabupaten Ciamis.
Diterangkan Kapolres Ciamis AKBP Bismo Teguh Prakoso, pelaku pembobolan ATM di Ciamis tersebut diringkus saat berada di rumah makan di wilayah Baregbeg, Rabu (17/7/2019).
“Ketika hendak kami ringkus mereka melakukan perlawanan sehingga terpaksa kami hadiahi timah panas,” tutur Bismo, Kamis (18/7/2019).
Masih diterangkan Bismo, sebagaimana dilansir Harapan Rakyat, komplotan pembobolan mesin ATM itu berasal dari Lampung. Saat berada di Kabupaten Ciamis, para pelaku beraksi dua kali dalam waktu dan lokasi yang berbeda.
Aksi pembobolan ATM BJB di Ciamis yang pertama berlangsung pada 20 Mei silam, para pelaku berhasil menggasak uang dari ATM BJB Cikoneng, ATM BJB Nagrak, ATM BJB Kantor Pos Kota, ATM BJB Yogya Depstore, ATM BJB Baregbeg, ATM BJB Cipaku dan ATM BJB Panawangan.
Sedangkan untuk aksi kedua, dilakukan pada 15 Juni silam dengan sasaran ATM BJB Cikoneng, ATM BJB Nagrak, ATM BJB Yogya Depstore dan ATM BJB Cipaku.
“Setelah berhasil melakukan aksi pertamanya, mereka kembali ke Lampung. Mereka kemudian kembali lagi ke Ciamis untuk melancarkan aksinya yang kedua,” ungkap Bismo.
Adapun modus operandi yang dilakukan pelaku pembobolan mesin ATM di Ciamis yaitu dengan mengganjal tempat keluar uang menggunakan obeng, para pelaku kemudian memasukkan pengait sehingga uang yang berada di dalam mesin ATM keluar.
“Dari mesin ATM itu, jumlah uang yang diambil para pelaku berbeda jumlahnya, ada yang 1 juta hingga 4 juta. Adapun jumlah kerugian Bank BJB mencapai Rp38 juta,” kata Bismo.
Saat beraksi, lanjut Bismo, pembobol ATM di Ciamis tersebut memiliki peran yang berbeda. Dua pelaku beraksi di dalam ATM, empat pelaku lainnya berada di luar untuk memantau situasi.
“Para pelaku ini berprofesi sebagai buruh tani, uang hasil kejahatan mereka gunakan untuk berfoya-foya,” pungkas Bismo.