RANCAH POST – Penerapan sistem parkir di RSUD Depok kini tengah viral dan ramai jadi perbincangan khalayak.
Betapa tidak, sistem parkid di RSUD Depok itu viral lantaran adanya pemisahan parkir kendaraan pria dan wanita.
Dari foto yang beredar, di lokasi pemisahan parkir motor di Depok itu terlihat adanya banner bertuliskan ‘Ladies Parking’ dan ‘Man Parking’.
Sebagaimana dihimpun, pemisahan parkir motor pria dan wanita di Depok itu berada di depan IGD RSUD Kota Depok.
Tak hanya di RSUD Kota Depok, pemisahan parkir kendaraan di Depok itu juga sudah diberlakukan di Gedung Balai Kota Depok, Jalan Raya Margonda.
Beragam tanggapan disampaikan warga mengenai pemisahan parkir kendaraan pria dan wanita di Depok tersebut.
Menurut warga bernama Astri, kebijakan pemisahan lokasi parkiran RSUD Depok dirasa menyulitkan dan terkesan aneh.
“Misalnya saya bersama suami boncengan naik motor ke RSUD, maka saya tak boleh masuk ke lokasi parkir? Lokasi parkirnya kan khusus laki-laki. Sebelum masuk parkiran, saya harus turun dulu? Mungkin seperti itu ya? Ribet banget, nggak jelas. Lagian kita mau apa di parkiran? Pasti cuma parkir, tidak akan melakukan yang aneh-aneh,” ujar Astri.
Namun bagi Cahyu, pemisahan parkir di RSUD Depok menurutnya harus didukung. Dikatakannya, ia merasa tak nyaman jika harus memarkir motor berdesakan dengan orang yang bukan mahramnya.
“Takut saja, kalau dipisah seperti itu kan jadinya tenang dan nyaman, sudah bagus kok dipisah,” kata Cahyu.
Sementara itu diutarakan Kadishub Kota Depok Dadang Wihana, pemisahan parkir kendaraan itu sudah diberlakukan sejak tahun 2017.
“Untuk diketahui, itu sudah ada sejak tahun 2017. Baru ramai jadi perbincangan itu pada bulan Juli 2019,” tutur Dadang, Rabu (10/7/2019).
Diterangkan Dadang, kebijakan seperti yang diberlakukan di sejumlah lokasi di Depok itu sudah lama ada di Indonesia.
“Tujuannya untuk memudahkan dan memberikan rasa nyaman kepada perempuan, jadi bukan baru seperti yang viral di medsos seperti sekarang,” ujar Dadang.
Menurutnya, jika pemisahan parkir itu dikaitkan dengan hal-hal di luar itu, itu sudah keliru. “Tujuan program ini baik, untuk memuliakan perempuan,” tukas Dadang.