RANCAH POST – Sebuah video mendadak viral usai dibagikan sejumlah netizen di media sosial belum lama ini.
Dalam video tersebut, seorang wanita tua yang kondisinya terlihat lemah terlihat duduk di depan sebuah toko dengan tangan diikat.
Ekspresi wanita itu pun kemudian membuat netizen iba dan tak tega melihat perlakuan warga terhadap wanita tua tersebut.
Menurut akun Twitter @Airin_NZ, wanit tua itu merupakan pencuri beras yang tertangkap di Pasar Celancang Kabupaten Cirebon.
Dalam cuitannya, @Airin_NZ merasa tak sepantasnya pencuri beras itu diperlakukan demikian meski memang perbuatannya salah.
“Tampak seorg Ibu kepergok mencuri beras & dihakimi warga hingga tangannya di ikat. Kabarnya kejadian in trjadi di pasar Celancang-Kab Cirebon. Gw tw mencuri itu memang salah.. Tp klw boleh Jujur yaa..baru kali ini gw liat pencuri, tapi kok gw malah pengen nangis liatnya😭😭” tulis @Airin_NZ.
Senada, netizen lain pun berpendapat bahwa pencuri beras itu tidak selaiknya diperlakukan demikian.
RIP Penegakan Hukum: “yg dicuri beras 6 kg…kl nga salah dengar…dooh miris…ibu itu kelihatan terpaksa mencurinya hny utk masak di rumah saja,mbok yah ada mbantuin, jgn dipermalukan gitu. kl ada yg bisa bantu sy mau sumbang ibu itu 1 karung setiap bulan.”
AbiRonny: “Meski kita tau bahwa ia melanggar hukum tapi rasa kemanusiaan kita sgt terusik ia mencuri beras mmgkn krn dirumah tidak ada lgi yg dpt dimakan utk anak2nya. Ia mencuri bukan karena rakus utk perkaya diri. Ia salah krn kemiskinan sistem struktural.”
Djan Choek Koen: “Ini perlakuan yang salah…. Tidak ada yg membenarkan pencurian tetapi menghakimi dengan mempermalukan begini juga bukan langkah yg tepat…..duh”
Justiciabelen: “Kasihan lihat ibu ini. Ibu ini memang salah tapi lebih salah lagi bila kalian memperlakukan ibu ini seperti pencuri kelas kakap.”
https://twitter.com/Airin_NZ/status/1146810582005243906
Ms Devil: “Omg 😢😭 aku nangis. Ini dimana?. Berapa sih harga beras? ada yang bisa kasih tahu nama lengkap dan dimana si Ibu tinggal saya mau bantu. Mungkin ada yang mau bikin online donasi?”