Berita Sosial Media, RANCAH POST – Perjuangan seorang ayah memang tidak terlihat layaknya seperti ibu yang mengandung anak selama sembilan bulan dan melahirkannya penuh perjuangan.
Namun yakinlah, seorang kepala keluarga juga punya pengorbanan serta tanggung jawab yang sama besarnya, bahkan lebih.
Demi kebahagiaan keluarga, seorang ayah rela banting tulang siang dan malam kerja mencari nafkah. Padahal uang itu tidak dinikmatinya seorang diri, semuanya untuk istri dan anak.
Belakangan ini di media sosial viral sebuah kisah perjuangan seorang ayah untuk anaknya. Sang ayah yang bekerja sebagai driver ojek online di Vietnam ini niatnya ingin membelikan hadiah untuk sang anak.
Ia membelikan hadiah itu pakai uang hasil narik seharian. Namun ternyata ia ditipu oleh penumpangnya yang memberikan uang palsu.
Dikisahkan bapak driver ojol itu datang ke sebuah toko untuk membeli sepatu. Ketika ditanya penjaga toko, ia mengungkapkan ingin membeli sepatu untuk anaknya.
Disebutkan putrinya itu baru saja lulus ujian kelas 10. Sehingga kado ini ia beli untuk hadiah kelulusannya.
Tapi ketika membayar, seorang kasir mengatakan jika uang yang diberikan oleh driver ojol ini merupakan uang palsu. Sehingga toko itu tidak dapat memproses pembeliannya dengan uang tidak sah itu.
Usut punya usut, uang palsu itu sebelumnya ia dapatkan dari penumpangnya. Ia baru saja bolak-balik mengantar dua penumpang di bawah cuaca Vietnam yang saat itu bersuhu 40 derajat celcius.
Dari dua perjalanan itu ia mendapat uang sebesar Rp 334 ribu. Satu pecahan sebanyak Rp 300 ribu yang dibuat membayar di toko itu merupakan uang palsu.
Ketika mendengar cerita serta pengakuan driver ojek online yang malang itu, beberapa pegawai pun kemudian berdiskusi untuk membantu.
BACA JUGA: Viral Driver Ojek Online Dapat Order dari Nusakambangan, Bantu Saya Kabur Mas
Akhirnya mereka sepakat untuk patungan menggunakan uang pribadi untuk membeli sepatu yang diinginkan oleh bapak ini buat diberikan kepada anaknya. Akhirnya driver ojol ini pun pulang ke rumahnya yang ada di dataran tinggi tidak dengan tangan kosong.