RANCAH POST – Bagi sebagian orang, menunutut ilmu dengan cara bersekolah memiliki tantangan yang berat.
Salah satu tantangan berat yang dihadapi oleh mereka yang hendak menunutut ilmu adalah terbatasnya akses jalan.
Seperti yang viral baru-baru ini, sejumlah anak harus dimasukkan ke dalam kantong plastik saat hendak berangkat sekolah.
Pasalnya untuk berangkat sekolah, mereka harus melintasi sungai berarus deras. Dengan dimasukkan ke kantong plastik, pakaian yang mereka kenakan akan tetap kering.
Dilansir World of Buzz, 24 Juni 2019, potret anak-anak dimasukkan ke dalam kantong plastik agar bisa bersekolah itu dibagikan oleh akun Siakapkeli.
Sebagaimana foto yang beredar, anak-anak tersebut diseberangkan seorang pria.
Hal tersebut rupanya sudah biasa dilakukan warga Desa Huoi Ha, Provinsi Dien Bien, Vietnam, manakala musim hujan tiba.
Pasalnya ketika musim hujan tiba, jembatan yang ada tak bisa digunakan. Begitu pula dengan rakit yang ada, tak bisa digunakan karena aliran sungai berubah menjadi deras.
Perjuangan anak-anak tersebut tak berhenti sampai di situ. Setelah menyeberangi sungai, mereka harus melakukan perjalanan hingga 15 kilometer untuk mencapai sekolah.
Pada laman akun Facebook Siakap Keli, netizen pun ramai-ramai menanggapi berita tersebut.
Intan Izzani: “Semangat gigih dan kreatif 👍🏻 .. wpun sepatutnya kalau musim banjir takpe tak pi sekolah pun. Keselamtan nyawa lagi penting .. hmmm”
Fiza Hanafi: “Org lain susah payah utk sekolahkan ank2, ada mak bapak kat sini yg mmg tak nak hantar ank ke sekolah.”
Mohd Anis Awang: “Ingat dl sy yg paling susah jln kaki pergi sek biar pun ambil ms sejam , rupanya ada lg susah . Semoga berjaya dik , kuatkan semangat 💪🏻”
Zaidi Andy: “Ternyata ada org yg lebih susah dari kita, bersyukur la dgn apa yg kita ada skg.”