RANCAH POST – Warga Kragan RT 01 RW 02, Wirogunan, Kartasura, Sukoharjo, kaget manakala mendengar RA alias Rofik Asharuddin menjadi pelaku peledakan bom di pos polisi Kartasura.
Padahal sepengetahuan Haryono (55), tetangga RA, pria kelahiran tahun 1997 itu bukanlah anak yang nakal dan pendiam.
“Kaget juga, tidak menyangka saja. orangnya kan anteng, kalau main juga sama anak-anak kecil di sini,” tutur Haryono, Selasa (4/6/2019).
Dikatakan Haryono, pelaku merupakan sosok yang rajin ibadah. Selain itu, RA juga lulusan MAN 2 Surakarta.
“Sekolahnya dulu di MAN 2 Surakarta. Setelah lulus didaftarkan ke IAIN Surakarta, namun enggan kuliah, tidak kerja dan hanya membantu temannya jualan gorengan,” terang Haryono.
Ayah pelaku bom bunuh di Kartasura diketahui bernama Muhtadi yang berprofesi sebagai penjahit, sedangkan ibunya bernama Sukinem dan bekerja di tempat katering.
Kepada Haryono, pelaku bom di Kartasura sempat berbicara dengan istrinya pada Senin sore sebelum kejadian.
Kepada istri Haryono, pelaku bom Sukoharjo itu ingin potong rambut.
“Dia ngobrol dengan istri saya sore itu, katanya ingin potong rambut karena rambut dia kan sudah agak panjang,” ungkap Haryono.
Adapun diutarakan Ketua RT 01 RW 02 Kragan, Desa Wirogunan, Kartasura, Joko Susanto, pelaku bom Kartasura itu sempat menghilang pada tahun 2017.
“Sempat hilang selama satu minggu, tapi pulang lagi dengan sendirinya. Tak ada berubah setelah sempat menghilang, orangnya tetap pendiam,” ucap Joko.
Sementara itu, dalam penggeledahan yang dilakukan di rumah pelaku bom Surakarta, polisi menemukan sejumlah benda diduga bahan peledak.
Hal tersebut sebagaimana diungkapkan Kades Wirogunan, Marjono, yang ikut dalam penggeledahan di rumah orangtua pelaku bom bunuh diri Kartasura.
“Ada serbuk putih, ada areng, ada serbuk belerang juga,” terang Marjono di dekat rumah RA.
Bukan itu saja, di rumah pelaku bom bunuh diri di Surakarta itu polisi juga menemukan benda terbuat dari alumunium, baterai ponsel, saklar, dan kabel.
Meski demikian, tidak ditemukan senjata dari rumah tersebut. “Rumahnya kosong, dijaga polisi, keluarganya sedang menjalani pemeriksaan,” tukas Marjono.