RANCAH POST – Gadis muda bernama Vera Oktaria sempat dikabarkan menghilang selepas bekerja di toko ritel modern Indomaret.
Tak lama setelah menghilang, gadis berusia 20 tahun yang bekerja sebagai kasir itu ditemukan tak bernyawa di kamar Penginapan Sahabat Mulia, Kecamatan Sungai Lilin, Kabupaten Musi Banyuasin.
Diterangkan abid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi, keberadaan mayat Vera pertama kali diketahui oleh pengurus penginapan bernama Nurdin, Jumat (10/5/2019).
Mulanya, Nurdin tengah membersihkan penginapan. Kemudian dari kamar 06, Nurdin mencium bau yang sangat menyengat.
“Nurdin mengetuk dan mencoba membuka pintu, tapi tak ada respon dari dalam kamar,” ujar Supriadi.
Curiga dengan kondisi di dalam kamar, Polsek Sungai Lilin pun dihubungi. Setelah anggota datang, pintu kamar dibuka.
Di dalam kamar, polisi mendapati seorang wanita di atas ranjang sudah meninggal dunia dengan kondisi tanpa busana dan tangan terpotong.
Menurut Kapolres Musi Banyuasin AKBP Andes Purwani, setelah dilakukan otopsi ditemukan benturan keras pada wajah korban.
“Diduga korban disiksa terlebih dahulu. Kemudian setelah meninggal tangan sampai siku dipotong dan dimasukkan ke kasur yang sudah disobek,” terang Andes.
Adapun sebagaimana penuturan Direktur Reskrimum Polda Sumsel, Kombes Yustan Alviani, dari hasil olah TKP pembunuhan Vera Oktaria, korban diduga hendak dibakar.
Hal itu berdasarkan temuan berupa korek, obat nyamuk, dan minyak tanah dari dalam kamar. Korek tersebut disimpan di obat nyamuk sebagai timer.
Ketika korek terbakar, nantinya akan menyulut kasur sehingga pelaku berharap jejaknya tidak terendus. “Akan tetapi obarnya nyamuk padam sehingga tidak membuat pentol korek terbakar,” kata Yustan.
Sementara itu sebagaimana dihimpun, pelaku pembunuhan dan mutilasi Vera Oktaria diduga oknum anggota TNI yang baru dilantik berinisial DP.
Menurut penuturan Suhartini (50), Ibu Vera Oktaria, anaknya pernah curhat tentang hubungannya dengan DP. Vera menuturkan bahwa ia takut kepada DP karena orangnya tempramental.
Bukan itu saja, DP pernah mengatakan bahwa lebih baik Vera meninggal di tangannya dari pada berhubungan dengan orang lain.
Kini, terduga pelaku pembunuhan Vera Oktaria yang kabur dari pendidikan itu sedang dalam pencarian aparat kepolisian.