RANCAH POST – Relawan Joman alias Jokowi Mania melaporkan orang-orang yang terlibat dalam video pria ancam penggal kepala Jokowi.
Video tersebut diduga direkam ketika berlangsungnya aksi demonstrasi di depan gedung Bawaslu Jl MH Thamrin, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (10/5/2019) lalu.
Dalam laporannya, Joman membawa sejumlah barang bukti berupa tangkapan layar dan video ancam penggal kepala presiden dalam sebuah flashdisk.
“Kami sudah melaporkan orang yang diduga mengancam presiden dengan ancaman mematikan, dan dia diduga pendukung Prabowo, yang merekam juga kita laporkan,” tutur Ketua Umum Relawan Joman Immanuel Ebenezer, Sabtu (11/5/2019) di Polda Metro Jaya.
Setelah melihat simbol yang diduga mendukung 02, Immanuel menduga pelaku yang mengancam akan penggal presiden merupakan pendukung Prabowo.
Adapun dikatakan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono, polisi akan menindaklanjuti laporan yang masuk.
Sebelum ada pihak yang melapor, Argo mengaku bahwa polisi sendiri sudah menyelidiki video ancam penggal kepala Jokowi tersebut.
Bahkan kata Argo, pihaknya sudah mengantongi identitas terduga pelaku ancam penggal kepala Jokowi. Hanya saja, pihaknya tidak bisa menyebutkan nama lantaran masih dalam proses penyelidikan.
Sebelumnya sebagaimana dihimpun Rancah Post, salah satu video ancaman terhadap presiden diunggah oleh akun Facebook Denny Siregar.
Tak hanya di Facebook, video viral tersebut juga diunggah di Instagram oleh akun @journalpalma.
“Miris guys, karena tak suka Dengan Presiden RI, pria ini katanya siap mau penggal kepala Jokowi. Mohon bapak polisi ini pria ini bisa diberi pelajaran biar tidak seperti ini lagi?” tulis akun tersebut.
Netizen pun ramai-ramai mengomentari unggahan video akun @journalpalma tersebut.
afrinhajrul: “Ini mesti diviralkan.. Tolong share sebanyak2nya agar org ini ditangkap.”
safari_senja: “Kemajuan demokrasi tidak seimbang dengan akhlak indonesia yang sudah terkenal ramah dimata dunia.”
arein9307: “Ini s*tan yg berwujudkan manusia yg memakai topeng keagamaan, lepas aja tuh peci ama kerudung tong, zaaampahhh masyarakatthh.”