RANCAH POST – Setiap orang tentu ingin di masa tuanya bisa lebih banyak menggunakan waktu untuk bersantai dan menikmati aktivitas yang tidak terlalu berat.
Daripada bepergian menghabiskan waktu gak jelas di luar rumah, banyak orang tua yang justru memilih menghabiskan waktunya di rumah.
Mereka akan senang jika bisa berkumpul bersama anak cucunya yang datang untuk menghampiri atau hanya sekadar menanyakan kabarnya.
Tapi ternyata masa-masa tua yang harusnya digunakan untuk lebih banyak istirahat ternyata tidak dirasakan oleh kakek satu ini.
Kakek Aman yang berusia 85 tahun ini hidup di semak-semak selama tiga tahun lamanya di dekat jalan tol Cipularang di Kampung Ciloa, Desa Mekarsari, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, atau sekitar 1 kilometer dari kantor Pemda KBB.
Kakek Aman hidup sebatang kara di semak-semak tersebut. Setiap hari ia selalu mengais sampah di sekitar Padalarang. Tubuhnya pun kumal dan selalu membawa karung.
Aman pun mengaku terkadang hanya mendapatkan uang Rp 2 ribu ketika dirinya mengangkut sampah. Ia juga mengaku terkadang suka diberi makan oleh orang yang melintas.
Sehari-hari tinggal di semak-semak, Kakek Aman selalu membakar sampah-sampah yang telah ia kumpulkan untuk sekadar menghangatkan badan di malam hari.
Namun ketika hujan, ia akan langsung berteduh di pos ojek yang lokasinya dekat dengan semak tempat ia tinggal. Rahmat, warga sekitar mengaku bahwa ia kerap melihat kakek Aman saat tengah menyisir Jalan Raya Cisarua-Padalarang.
Dia juga menyebut baru-baru ini sempat ada yang datang untuk membantu kakek Aman dengan membuatkan balai atau sekedar tempat berteduh dari panas dan dinginnya malam.
Secara terpisah Bupati Kabupaten Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna mengaku kalau dirinya telah mendengar kabar abah Aman.
Ia pun mengaku telah memikirkan untuk membuatkan sebuah tempat tinggal untuknya. Namun yang membuat bingung adalah kakek Aman tidak memiliki tanah.
BACA JUGA: Memilukan! Kakek Tanpa Identitas ini Tinggal Seorang Diri di Semak-Semak
Akan tetapi jika ada tanah desa yang kosong pihaknya akan segera membuatkan balai untuk sekedar kakek Aman berteduh dan tidak tinggal di semak-semak lagi.