RANCAH POST – Serangan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata Papua tak ada habisnya dan terus terjadi.
Tak terkecuali pada saat digelarnya hajat demokrasi Pemilu 2019. Kelompok kriminal tersebut menyerang anggota Polri, TNI, dan KPPS yang tengah mengamankan hasil perhitungan suara.
Video detik-detik kejadian KKB Papua menembaki anggota KPPS, TNI, dan Polri yang direkam seseorang pun beredar di media.
Sebagaimana dihimpun, penembakan KKB Papua terhadap aparat dan anggota KPPS yang sedang mengamankan hasil Pemilu 17 April 2019 itu berlangsung di Distrik Alama Mimika, Kamis (18/4/2019) silam.
Dalam video tersebut, nampak seorang anggota KPPS dan anggota TNI & Polri berada di bawah bangunan melindungi diri dari tembakan.
Serangan tersebut terjadi ketika mereka tengah menunggu helikopter yang akan menjemput dari Timika untuk mengawal logistik Pemilu Presiden 2019.
Serangan KKB Papua terhadap petugas KPPS dan aparat TNI Polri itu dibenarkan Dandim 1719 Mimika, Letkol (inf) Pio L Nainggolan.
“Ada tembakan, anggota kita sembat memberikan tembakan balasan, syukur puji Tuhan tak jatuh korban,” tutur Pio.
Usai serangan terhadap petugas yang mengawal hasil hitung suara Pemilu 2019 berakhir, mereka segera diamankan ke tempat yang lebih aman.
Adapun petugas yang mengawal hasil hitung suara Pemilu 2019 itu terdiri dari 13 anggota Polres Mimika, 2 anggota Kodim, 7 anggota Brimob, dan 6 anggota KPPS.
Beberapa waktu lalu, KKB Papua juga pernah menghebohkan publik usai menyerang para pekerja jembatan di Nduga.
Menurut informasi dari kepolisian, kelompok tersebut berada di bawah pimpinan Egianus Kogoya. Mereka mempunyai puluhan senjata standar militer yang merupakan hasil rampasan dari anggota TNI dan Polri.
Kelompok kriminal yang kerap beraksi di Nduga itu diduga memiliki anggota sekitar 40 orang dan bersembunyi di hutan terpencil yang sulit dijangkau patroli polisi.
Selain bersembunyi di hutan, mereka juga sering berbaur dengan masyarakat sehingga polisi kesulitan mengidentifikasinya.