RANCAH POST – Masih dalam suasana Hari Kartini 21 April 2019 kemarin, banyak hal yang bisa dibahas mengenai emansipasi perempuan masa kini.
Emansipasi dan sosok R.A. Kartini memang tidak bisa terlepas karena banyaknya kisah yang menginspirasi perempuan sekarang dari berbagai macam industri.
Banyak cerita yang bisa dibahas mengenai andil sosok perempuan dalam emansipasi termasuk yang ada di perusahaan marketplace.
Dua perempuan ini memiliki kisah bekerja di perusahaan marketplace Jakmall.com
Livia Ashianti, Informatic Technology Project Manager Jakmall.com membagikan cerita dimana perempuan yang akrab disapa Livia memimpin 20 orang yang mayoritasnya laki-laki.
Bagi Livia, menjadi bagian dari tim yang mayoritas laki-laki merupakan hal yang menarik karena tugas yang beragam dari menjadi perantara antara divisi sampai mencairkan suasana disaat ketegangan berlangsung di divisi IT.
Selain menjadi IT Project Manager, perempuan kelahiran mei 1992 ini juga berpofesi sebagai dosen di jurusan Programmer TI Binus University.
Manajemen waktu merupakan hal yang penting untuk Livia, bagaimana harus menjalankan kewajibannya sebagai dosen dan tetap mengatur tim sebagai project manager.
“Karena jam masuk kantor itu 09.00 WIB, jadi sebelum itu ngasih kelas dulu di Binus. Beruntungnya karena jarak kantor dan kampus tempat mengajar dekat jadi gk masalah untuk hal itu. Dijalanin pun menyenangkan,” ujar Livia.
Bagi Livia, menjadi perempuan yang mandiri dan mampu mengerjakan banyak hal merupakan bagian dari emansipasi wanita masa kini.
“Jika RA. Kartini menyampaikan dengan pandangan dan buku, kita menyampaikan hal itu dengan tindakan dan karya. Karena karya yang akan menjadikan kita ada. Kadang kita melihat sesuatu begitu berat, tapi akan berbeda jika sudah dijalani dan itu yang harus dimiliki oleh perempuan Indonesia.” tambah Livia
Lain hal dengan Michella Yosephin Tedjo atau perempuan yang akrab disapa Michella. Menjabat sebagai Creative Director Jakmall.com menuntut Michella untuk mampu mempimpin yang sama seperti Livia dengan mayoritas timnya laki-laki.
Bagi Michella keberadaan perempuan dijaman sekarang sudah seharusnya mendapat suara dan wajib untuk diperhitungkan.
“Jika ada problem, sebagai perempuan patut menerapkan pikiran seperti seorang laki-laki, dengan begitu segala permasalahan dapat teratasi karena ada frekuensi yang sama,” ujar Michella.
Bagi perempuan kelahiran 1 Juni 1992 ini, tidak ada Batasan bagi perempuan untuk sebuah pekerjaan, ntah dia di industri teknologi maupun industri lain. Perempuan sudah seharusnya berifikir logic dan mau bergerak maju.
“Ketika ragu terhadap sesuatu, yakini bahwa keraguan itu akan memberikan hal, jadi tiada jalan selain mencoba, dengan mencoba kita bisa mendapatkan jawaban dari keraguan tersebut. Teruslah bergerak maju untuk perempuan Indonesia dari kami Jakmall.com,” tutup Michella.