RANCAH POST – Gunung Agung erupsi kembali sehingga menyebabkan sejumlah wilayah di Bali terdampak hujan abu.
Diterangkan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, meski gunung yang terletak di Karangasem itu mengeluarkan abu vulkanik, aktivitas penerbangan tidak terganggu.
“Aktivitas di Bandara Internasional Ngurah Rai normal, semua perbangan normal, aman, tidak terpengaruhi erupsi Gunung Agung,” tutur Sutopo, Minggu (21/4/2019).
Selain penerbangan, aktivitas warga pun berjalan normal. “CFD di lapangan Puputan Klungkung dan seputaran perempatan Agung berjalan sebagaimana biasa,” lanjut Sutopo.
Kendati demikian, untuk mengantisipasi hujan abu akibat Gunung Agung meletus, BPBD Bali membagikan masker kepada masyarakat.
“Tak ada yang mengungsi, apalagi korban jiwa. Ribuan masker sudah dibagikan BPBD kepada masyarakat,” ungkap Sutopo.
Meski tak ada korban jiwa, insiden Gunung Agung erupsi tersebut mengakibatkan sejumlah wilayah terpapar hujan abu dengan intensitas rendah hingga tinggi.
Di Kabupaten Karangasem, paparan hujan abu sampai hingga Kecamatan Kecamatan Selat, Sebun, Telung Bhuana, Badeg Tengah, Badeg Dukuh, Desa Bukit Galah, Perang Sari, Tegeh Amertha Bhuana, Geriana Kauh, Pura Pasar Agung Sebudi, Br. Pura Sebudi.
Di Kecamatan Bebandem, hujan abu juga menyelimuti Desa Sibetan bagian atas, Banjar Yeh Kori Jungutan, Banjar Butus bagian atas, Dusun Nangka, dan Banjar Bukit Paon.
Dikatakan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali, I Made Rentin, paparan hujan abu juga terjadi di luar Karangasem.
“Paparan hujan abu juga terjadi di Klungkung dan Bangli, bahkan sudah sampai hingga Badung dan Kota Denpasar,” terang Rentin.
“Kepada masyarakat yang sedang melakukan aktivitas di luar, kami mengimbau agar mengenakan masker untuk mengurangi dampak abu vulkanik,” tandas Rentin.