RANCAH POST – Sempat terjadi kesalahpahaman ketika Basuki Tjahaja Purnama hendak menyalurkan hak suaranya di KJRI Osaka Jepang, Minggu (14/4/2019).
Kesalahpahaman itu ujung dari kekesalan pria yang akrab disapa Ahok terhadap saksi pasangan calon nomor urut 02.
Bahkan saking kesalnya, Ahok menyebutnya sebagai oknum. Mantan suami Veronica Tan itupun sempat meluapkan emosinya kepada yang bersangkutan.
Menurut penjelasan Vera Kurniawati, saksi pasangan calon nomor urut 01, pemicu peristiwa itu adalah kesalahpahaman.
“Tadinya Pak Ahok sudah antri, tapi keluar karena banyak orang yang minta foto, tempatnya kemudian digantikan oleh temannya,” kata Vera.
Sebelumnya, kepada orang yang sudah mengantre, petugas dalam hal ini saksi, telah sepakat untuk memberikan sisa surat suara.
“Namun saksi dari pasangan calon nomor 02 tidak mengetahui bahwa Pak Ahok sudah antri, jadi ada kesalahpahaman sedikit,” ujar Vera.
“Akhirnya semua berjalan dengan baik meski sedikit ada kericuhan,” imbuh Vera.
Sementara itu dari penuturan Basuki Tjahaja Purnama, ia mengaku hampir dikerjai oleh oknum tersebut.
“Saya sudah mengantri dibilang tidak boleh, antre, padahal untuk nyoblos di luar negeri saya sudah bawa form A5. Hampir dikerjai oknum tadi,” kata Ahok.
Ahok yang setelah keluar penjara berusaha tak marah-marah lagi itu kesal juga.
“Setelah keluar penjara saya berusaha tak marah-marah, namun menghadapi orang seperti itu sepertinya harus marah supaya dia juga takut,” kata pria yang juga biasa disapa BTP itu.
Selama berada di Jepang, Basuki Tjahaja Purnama bercerita kalau dirinya sempat makan ikan buntal dan senang kalau menjadi petani di Hokkaido.
BACA JUGA: Lima Bulan Mendekam di Penjara, Ahok Lahap Belasan Buku dan Hampir Khatam Alquran
Bersama sejumlah warga lainnya, Ahok yang sebelumnya marah-marah terlihat duduk mengantre menunggu giliran menyalurkan hak suaranya pada Pemilu 2019.