RANCAH POST – Beberapa waktu lalu publik sempat dihebohkan dengan beredarnya awan berbentuk gelombang tsunami dan gasing di langit kota Makassar.
Hal itu pun memunculkan keresahan pada masyarakat lantaran munculnya awan tersebut ditakutkan bisa memunculkan bencana di daerahnya.
Terlebih sejumlah bencana belum lama ini mengguncang Indonesia, mulai dari tsunami di Banten hingga longsor dan banjir yang menerjang sejumlah daerah.
Dan kini publik kembali dihebohkan dengan kemunculan awan yang menyerupai pesawat UFO di puncak Gunung Lawu, yang rami dibahas di media sosial.
Kemunculan awan dengan bentuk yang tak biasa itu membuat sejumlah orang menyebut kalau bentuknya mirip caping (topi khas petani Jawa), payung, hingga UFO.
Awan yang melengkung itu terjadi di atas Gunung Lawu, Karanganyar, pada Jumat (8/3) petang. Dalam foto yang beredar itu terlihat sebuah bulatan mirip piring terbalik melayang di atas Gunung Lawu.
Dalam sekejap penampakan awan yang disebut lentikularis atau altocumulus lenticularis itu menjadi viral di media sosial.
Salah seorang netizen dengan akun bernama Putri Bungsu menuliskan bahwa awan lentikulatris sebenarnya hanya awan biasa.
Akan tetapi karena adanya dua angin yang berlawanan arah dan saling bertubrukan membuat awan tersebut jadi seperti melintir.
“Awan tersebut tidak berdampak atau tidak mendatangkan bencana, maksimum tiga jam sudah hilang. Meski demikian, di dunia penerbangan awan ini cukup berbahaya karena bisa menyebabkan turbulensi,” tulis akun Putri Bungsu mengutip pernyataan dari BMKG.
Akan tetapi pandangan yang berbeda disampaikan oleh spiritual Jawa, Ki Gendewo Hadi Wiguno. Menurutnya kemunculan awan di puncak Gunung Lawu itu merupakan sebuah pesan yang disampaikan alam kepada manusia, termasuk perkembangan politik.
Berdasarkan hasil penerawangannya setelah mengamati gumpalan awan di puncak Gunung Lawu yang berwarna semu kemerahan itu merupakan salah satu pesan yang disampaikan oleh Gunung Lawu jika akan adanya perubahan zaman.
BACA JUGA: Penampakan Awan Berbentuk Orang Shalat Hebohkan Warga Lingkar Selatan NTB
Hanya saja, dalam perubahan zaman itu diwarnai dengan intrik-intrik kecil. Sayangnya, Ki Gendewo Hadi Wiguno tak mau membeberkan hasil penerawangannya secara detail.