RANCAH POST – Ekonomi pas-pasan bukan sebuah penghalang bagi mereka yang memang memiliki tekad dan cita-cita yang besar.
Seperti halnya pemuda satu ini. Meski terlahir dari keluarga yang pas-pasan, namun tak membuat Rahmad berkecil hati.
Pemuda 20 tahun ini bisa membuat keluarga, khususnya sang ayah bahagia. Ia berhasil dinobatkan sebagai lulusan terbaik Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Metro Jaya, Cigombong, Bogor, Jawa Barat.
Rahmad berhasil memperoleh nilai tertinggi diantara 8.389 Bintara Remaja yang dilantik sebagai anggota Polri pada Senin (4/3) lalu.
Kedua orang tua Rahmad, Suryadi dan Komariah pun begitu terharu dan juga bangga karena anak mereka menjadi anggota Polri.
Komariah sendiri sempat tak mengira kalau anaknya bisa menjadi anggota kepolisian. Terlebih ia dan sang suami hanya berprofesi sebagai tukang ojek dan pedagang sayur keliling.
Walau begitu, hal tersebut tak memengaruhi Rahmad. Ia kemudian keluar dari perusahaan swasta tempatnya bekerja dan meminta doa restu orang tua untuk mendaftar menjadi anggota Polri.
Doa pun harus dibarengi dengan usaha, sebelum mendaftar jadi anggota Polri, Rahmad melatih fisiknya di kawasan Bandara Halim Perdanakusuma.
Setelah latihan keras itu Rahmad akhirnya diterima sebagai siswa Bintara Polri pada April 2018 lalu. Ia kemudian memulai pendidikan sebagai polisi pada Agustus.
Kala itu ia pun sempat merasa kecewa karena saat mengikuti pendidikan dasar Bhayangkara, namanya tak dipanggil sebagai bintara terbaik di dua bulan pertama.
Tujuh bulan digembleng dan Rahmad pun mendapatkan apa yang diusahakannya. Namanya disebut sebagai lulusan terbaik SPN Polda Metro Jaya angkatan ke-41 saat upacara pelantikan.
Rahmad kemudian ditugaskan di Puslabfor Bareskrim Mabes Polri karena ia lulusan sebuah SMK Farmasi di Klender, Jakarta Timur.
BACA JUGA: Dinyatakan Lulus Ujian SIM, Pemuda di Gresik Beri Surat Ucapan Terimakasih dan Kue Kepada Polisi
Komariah pun lantas mewanti-wanti anaknya itu supaya menjadi polisi yang jujur dan juga mengabdi tulus kepada negara.